Tuesday, 20 July 2010

Re: [greenlifestyle] It's Not Easy to be Green but its Fun!

Hai Mommy........Hebat ya....saya senang sekali membaca semua tulisan nya....
good concept. Salam untuk semua keluarga


2010/7/20 Anie risya <aniarisya@gmail.com>
allow,..ibu,....salut banget sama ibu,......ngga bisa ngebayangin kok
bisa ya,....ngejalanin hidup seperti itu ngga live back to nature lagi
tapi back to antiquity,.....hik..hik..hik...kalo boleh tau udah jalan
berapa tahun keluarga ibu ngejalanin pola hidup seperti itu, dan
pastinya tahun pertama sangat sulit ya menerapkan hal seperti itu,
mulai dari asupan makan, sampai keperluan sehari hari, yang ga lepas
dr prasarana modern,....
oh iya ibu,..untuk kami sekeluarga masih sangat sulit ya untuk keluar
dari yang udah ada,..tapi paling tidak kami selalu berusaha untuk
berbuat sesuatu untuk alam, misalkan membuat lubang biopori di
lingkungan rumah, mempunyai 2 bak sampah, untuksampah organik dan non
organik, dan anak anak pun sudah mulai terbiasa dengan rutinitas
itu,selalu membawa tas belanjaan sendiri,menanam dan merawat tanaman
dilingkungan rumah,...yach,...ibu..walaupun tidak sebeberapa paling
tidak kami sudah melakukan sesuatu untuk bumi ini,....
salam,....
semoga saya bisa mengikuti jejak ibu,...
anie

Pada 19 Juli 2010 21:21, Deasi Pedersen <dsrihandi@gmail.com> menulis:
> Gabung ya sharingnya...
> Susah juga mo mulai dari mana nih, seperti ngk mudah ninggalin kenyamanan
> hidup modern yg sebenarnya ngk nyaman. Semua berawal dari perjalanan kami
> sekeluarga untuk menjalani Raw Food Diet. Saya (wkt itu sedang hamil anak
> ke4), Suami, anak2 kami yg berumur 8, 6, 2. Kita semua semangat 45 terjun ke
> Raw Food. Lumayan juga tantangannya, dari mulai efek detox yg lucu, terutama
> the "stinky bomb" hingga penyakit lapar. Gara2 Raw Food, pengetahuan ttg
> green n sustainability living jadi lebih terbuka lebar. Kita mulai dengan
> mengurangi pemakaian listrik dirumah, seperti menggurangi penggunaan listrik
> di dapur (kan makannya mentahan, lol!), baju yg dipakai dirumah ngk kita
> seterika, baju kerja suami aja yg disetrika, ngk nyuci pake mesin cuci kalo
> jumlah baju kotor ngk memenuhi quota mesin cuci (nyucinya pake tangan kalo
> urgent), toilet paper hilang dari peredaran, digantikan handuk atau kain
> tidak dipakai (tuk urusan dapur n bersih2).
> Kita menjadi sangat selektif untuk membuang sampah, sebisanya, sampah kering
> n basah kita gunakan lagi. Untuk sampah kering (yg jumlahnya sedikit sekali,
> kita simpan dulu. mungkin kali lain ada gunanya. Seperti karung plastik,
> kita pakai buat mulching kebun tanaman organik disekitar rumah. Sisanya kita
> berikan buat pembantu (katanya lumayan buat tambahan dijual ke pengepul
> sampah daur ulang, alhamdulillah..).
> Untuk sampah basah yg paling banyak kita hasilkan (krn kita raw foodist,
> meski ngk 100%), kita pakai buat kompos dan makanan cacing tiger yg kita
> pakai untuk vermicompost kebun sendiri.
> Wadah seperti sampo, botol minyak, dll kita simpan untuk refill lagi,
> kebetulan saya memproduksi produk natural untuk perawatan tubuh, pembersih
> rumah natural dll untuk GMS. Lumayan tuk nambah2 income keluarga sambil
> sharing green products. Untuk sampah plastik, jarang sekali ada. Kalo mo
> ditanya, apa donk sampah kering dirumah, jawabnya, binggung nih, soapnya
> jarang banget belanja disupermarket atau produk yg ada packagingnya. Sayur,
> nanam sendiri, buah, masuk kantong belanja sendiri, sabun, sampo, pembersih
> rumah bikin sendiri.
> Bagian si kecil go green, yg masih pake popok pada pake reusable diaper
> semua...
> Urusan perut, kita nyoba punya vegetable garden di halaman yg sempit banget
> dengan menyiasati bikin grow bed. jadi meski ngk ada tanah tetap bisa nanam
> deh.
> Urusan Sayang air, kita bikin water catchment dibawah talang rumah, yang
> kita bikin menjadi tempat pemeliharaan ikan, lumayan air gratis, ikan
> gratis...kita bikin sistem penyaringan yg airnya jadi cukup bersih untuk
> kebutuhan kamar mandi, jadi meski gotong2 air agak repot, senang juga, bisa
> konservasi air, tagihan air jadi sangat berkurang deh..untuk menyiram
> tanaman juga kita pake air dari water catchment, bisa dilihat
> di http://greenmommyshop.wordpress.com/category/diary-green-mommy/
> Kita sekeluarga berusaha ngk nambah2in beban bumi, paling tidak mencoba
> living green mulai dari rumah.
> Waduh tulisannya udah lumayan puanjang nih..jadi malu kayak curhat deh..
> Salam
> Deasi aka Green Mommy
>
>
> --
> You received this message because you are subscribed to the Google Groups
> "GreenLifestyle" group - Share this email!
> To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
> To unsubscribe from this group, send email to
> greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
> For more options, visit this group at
> http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id