Thursday, 8 July 2010

[greenlifestyle] [artikel ] Industri Semen dan Baja Diminta Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Berita lainnya dan selengkapnya lihat di :  http://library.pelangi.or.id/

 

 

Industri Semen dan Baja Diminta Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
08-Jul-2010
Kamis, 08 Juli 2010 | 14:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementrian Perindustrian akan memanggil asosiasi industri semen dan baja terkait rencana pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sampai 26 persen pada tahun 2020. "Kita akan fasilitasi industri untuk penilaian berapa emisi yang mereka hasilkan," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat usai bertemu Menteri Luar Negeri Meksiko Patricia Espinosa hari ini.Hidayat mengatakan, belum diketahui berapa sumbangan emisi dari industri semen dan baja. Namun ia berharap aturan tentang emisi tidak dinilai secara berlebihan agar tidak menghambat pertumbuhan dua sektor industri ini. "Kita sedang diskusikan dengan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH)," katanya.[read]

 Menteri ESDM: Pemerintah Tak Langgar Skema Kenaikan TDL
08-Jul-2010
Kamis, 08/07/2010 14:29 WIB

Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance

Jakarta - Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengaku tidak melanggar janji kepada kalangan industri soal skema kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Pengusaha menuding pemerintah melanggar janji, karena kenaikan listrik industri bisa mencpai di atas 15%."Pemerintah tidak mungkin punya niat melanggar janji. Bahwa kalau realisasinya ada yang tidak sependapat, itu nanti yang kita bicarakan," ungkap Darwin di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (8/7/2010).[read]

 UK Inquiry Finds Emails Do Not Undermine Climate Science
08-Jul-2010
Date: 08-Jul-10
Country: UK
Author: Peter Griffiths

Emails stolen from one of the world's leading climate change research centers contained no evidence to undermine the case for manmade global warming, a report found on Wednesday.
An investigation into the British research unit cleared its scientists of serious wrongdoing, but criticized their lack of openness and said some of their data was misleading.
The University of East Anglia, eastern England, launched the inquiry after 1,000 emails hacked from its climate research unit were put on the Internet and held up as evidence scientists had exaggerated or lied about man's role in global warming.[read]