Di NKRI saat ini tidak ada yang punya nyali untuk teriak bahwa
"Polygam & Berank Pinak Banyak adalah Gaya Hidup Merusak Lingkungan
Hidup Kita Sendiri" karena bisa kena pasal pidana penistaan ajaran
agama .. :(
Salam NKRI Hijau Kita Bersama!
HM
2010/6/7 noviyanti idroes <ninovianti@gmail.com>:
> Dear Mbak Wardah,
>
> Saya setuju dengan ide 'transition town' nya mbak.
>
> kebetulan dule pernah saya diskusi dengan teman-teman di tempat kerja
> tentang pemisahan sampah organik dan nonorganik serta mengajak untuk
> menggunakan komposter dirumah, dan tak lupa pula saya mengkritik mereka
> untuk tidak terlalu konsumtif dan memanjakan diri dengan gaya hidup yang
> tidak bertangung jawab kepada lingkungan.dan tanggapannya nol mereka bilang
> belanja itu adalah suatu bentuk hiburan (karena kebetulan di Aceh tidak ada
> mall seperti di Medan).
>
> Malah saya sempat ditertawakan sewaktu mengatakan bahwa Isu-isu HAM kurang
> penting dibandingkan isu lingkungan dengan mencontohkan bagaimana jika
> terjadi krisis air,energi,pangan apa bisa diselesaikan dengan mekanisme HAM,
> kan tidak pastinya? malah kalau krisis ini terjadi akan memunculkan masalah
> HAM baru seperti konflik antar manusia.
> .
> Saya rasa mind set yang harus dirubah dari masyarakat kita adalah kebiasaan
> selalu ingin dilayani , sehingga mereka tidak sadar bahwa lingkungan tempat
> tinggal juga perlu pelayanan. seperti mbak bilang nyonya2 di Indonesia
> memang kelewat manja.
>
> Intinya saya sangat tertarik untuk menjadi bagian dari gerakan ini, saya
> juga jengah juga dengan sosial, politik,hukum dan HAM di Indonesia yang
> belum jelas.
>
> Untuk itu Mbak saya mohon panduan berupa informasi mengenai hal tersebut.
>
> Terimakasih,
> Novi Idroes
>
> 2010/6/5 Orang Tani <orang.tani@gmail.com>
>>
>> Teman-teman GL yang budiman,
>> Saya sedang melakukan sebuah riset untuk melihat sejauh apa masyarakat
>> Indonesia mau melakukan perubahan gaya hidup yang signifikan untuk menjadi
>> green dan sustainable.
>>
>> Di samping mendatangi beberapa lokasi di Jawa dan Bali saya juga masuk ke
>> komunitas virtual Milis. Yang mengejutkan, ternyata rata-rata Milis yang
>> mendiskusikan berbagai persoalan bangsa dan negara itu sama sekali tidak
>> peduli dengan masalah lingkungan apalagi mau mengubah gaya hidup. Mereka
>> jauh lebih tertarik bicara terus masalah korupsi, teroris, debat agama,
>> Susno, SBY, dan sekarang makin riuh dengan Gaza dan Israel-Palestina....
>>
>> Nah, bagaimana kalau saya melempar ide KAMPUNG PERUBAHAN dan JARINGAN
>> PERUBAHAN INDONESIA di milis GL, apa respons teman2 ??? Anda tidak harus
>> menyenangkan saya dengan merespons positif...hehehe.....kalau menurut Anda
>> itu tidak bisa dilakukan justru saya ingin mendengar apa hambatan/kendala
>> nya untuk membuat Kampung Perubahan dan Jaringan Perubahan bisa berjalan di
>> Indonesia? Itulah pertanyaan yang saya cari jawabannya dalam riset ini.
>>
>> Saya yakin anggota milis GL sudah tahu ancaman sbb:
>>
>> 1. Perubahan Iklim: Krisis pangan, krisis air bersih, banjir, kekeringan.
>> Sudah mulai.
>>
>> 2. Habisnya Minyak Bumi: Krisis energi sudah mulai. 30-40 thn lagi minyak
>> diduga akan habis.
>>
>> 3. Penipisan cadangan sumberdaya alam di semua sektor dan krisis semua
>> penopang
>> kehidupan kita sudah mulai, pencemaran air, udara, tanah. Anda tahu
>> kan kecepatan
>> kehilangan hutan Indonesia sekarang 1.3 - 2 juta hektar/tahun?
>>
>> 4. Gangguan kesehatan jiwa baik individual maupun sosial dikarenakan
>> banyaknya
>> kekecewaan pada pemerintah dan pada situasi secara umum
>>
>> 5. Konflik horizontal, karena pemerintah tidak bisa menjembatani perbedaan
>> dan keragaman
>> kultural dalam masyarakat
>>
>> 6. Dekadensi moral generasi muda dan masuknya faham2/aliran pemikiran yang
>> membingungkan dan mengganggu proses transfer nilai antar generasi
>>
>> 7. Terjadinya Krisis Identitas dan Krisis Kebudayaan yang akut
>>
>> Sedangkan,
>>
>> Kita juga tidak melihat adanya titik terang harapan dari jalannya
>> pemerintah yang sekarang, Malah makin besar peluang negara kita diobok-obok
>> kekuatan asing (contoh: (yang banyak beredar di milis2) dengan dijadikannya
>> bekas menteri keuangan menjadi direktur bank dunia)
>>
>> Jadi
>>
>> Bagaimana kalau kita milis Green Lifestyle ini saja yang mengambil alih
>> menentukan nasib bangsa ini ke depan?
>>
>>
>> Caranya?
>>
>> Masing2 kita di milis ini jadi pemimpin gerakan KAMPUNG PERUBAHAN yang
>> dimulai di kampung atau lingkungan kita masing-masing.
>>
>> Lalu,
>>
>> Kita buat networking JARINGAN PERUBAHAN INDONESIA . Jaringan ini
>> berkomunikasi melalui internet website
>>
>> Masing2 kita menjadi inisiator membuat "Kampung Perubahan" di tempat kita
>> sendiri-sendiri.
>>
>> Apa saja yang dilakukan?
>>
>> Bertahap.
>>
>> Tahap Pertama:
>>
>> 1. Menggencarkan program KB
>>
>> 2. Mendidik masyarakat tentang kegawatan situasi (saya bisa kasih
>> bahannya)
>>
>> 3. Perubahan gaya hidup:
>>
>> a. Hemat energi
>>
>> b. Beli produk lokal
>>
>> c. Belanja di pasar tradisional dan toko tradisoonal (tidak lagi ke
>> Carrefour/ Hero/Sogo/......semua supermarket/café/ restoran
>> chaín/multinational, tapi mencari yang pedagang lokal untuk menghidupkan
>> ekonomi lokal)
>>
>> Tahap Kedua:
>>
>> 1. Menuntut pemerintah menyediakan transportasi umum
>>
>> 2. Menuntut pemerintah membuatkan hutan kota dan green area, membuat
>> lubang resapan air, membenahi sungai, selokan dan saluran air.
>>
>> 3. Berhenti memakai pembantu rumah tangga di rumah dan mendorong
>> repatriasi mereka dan pekerja marjinal di kota pulang kampung dan bertani
>> lagi. (Nyonya2 Indonesia terlalu manja dengan pakai pembantu, ini yang bikin
>> mereka punya banyak waktu dan hobi belanja dan akhirnya suami jadi korupsi.
>> Itulah sebabnya indonesia punya jumlah mall tertinggi di dunia)
>>
>>
>>
>> Tahap Ketiga:
>>
>> 1. Mempelopori pendidikan peace education di sekolah dengan menggali
>> nilai-nilai Timur sendiri
>>
>> 2. Mendorong para ulama-ulami, pendeta-pendeti, duduk bersama
>> membicarakan masalah umatnya yang terus berantem.
>>
>> 3. Menuntut semua agama menghentikan kegiatan misionaris untuk menarik
>> umat lain ke dalam agamanya (ini sumber masalah dari dulu sampai sekarang)
>>
>>
>>
>> Tahap Keempat:
>>
>> 1. Menuntut pemerintah melakukan perubahan kurikulum pendidikan yang
>> sesuai dengan keadaan darurat ini (contoh: buat apa anak pintar matematika
>> Kumon tapi bloon ketrampilan hidup, misalnya)
>>
>> 2. Menularkan/ mengajarkan/ menyebarkan inisiatif gerakan KAMPUNG
>> PERUBAHAN ini kepada teman/saudara/kerabat di kota, desa dan propinsi lai
>>
>> Tahap Kelima, Keenam,....menyusul, sesuai perkembangan
>>
>>
>>
>> Dengan network JARINGAN PERUBAHAN INDONESIA ini kita ubah milis Green
>> Lifestyle dari sekedar KERUMUNAN menjadi BARISAN.
>>
>> Dan karena berbentuk network Anda tidak bekerja sendirian melainkan
>> terhubung dengan yang lain. Kalau mau nuntut pemerintah, kita keroyok
>> bareng, kalau menuntut ulama-ulami, pendeta-pendeti, kita keroyok bareng.
>>
>> Bagaimana? Ide gila? Hehehehe...
>>
>> Di saat seperti ini kita perlu ide gila begini untuk keluar dari
>> kebuntuan, Kawan.
>>
>> Kalau tidak, kalian bisa gila beneran....
>>
>> Silakan lihat link-nya di bawah ini. People around the world sedang
>> melakukan begini juga:
>>
>> http://totnes.transitionnetwork.org/
>>
>> http://www.transitiontowns.org.nz/lyttelton
>>
>> http://www.transitionnetwork.org/about
>>
>> Saya tunggu tanggapan kawan-kawan GL. Tampaknya kalian sangat
>> konsisten peduli pada problem lingkungan di sekitar kita. Mohon memberikan
>> tanggapan yang jujur agar bisa kita ukur sama-sama apakah gerakan ini bisa
>> dijalankan secara realistis.
>>
>> Saya cuma mikir kalau bukan kalian yang memulai gerakan 'transition town'
>> di Indonesia lalu siapa lagi?
>>
>> Terima kasih dan Salam lestari,
>>
>> Wardah
>>
>>
>>
>>
>> --
>> You received this message because you are subscribed to the Google Groups
>> "GreenLifestyle" group - Share this email!
>> To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
>> To unsubscribe from this group, send email to
>> greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
>> For more options, visit this group at
>> http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id
>
> --
> You received this message because you are subscribed to the Google Groups
> "GreenLifestyle" group - Share this email!
> To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
> To unsubscribe from this group, send email to
> greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
> For more options, visit this group at
> http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id