Wednesday, 16 June 2010

Re: [greenlifestyle] Silent Revolution !!!

Pak Deepak yang baik,

Kata "Murni" disini untuk menjelaskan saja bahwa Vegan sama sekali sudah tidak menggantungkan asupan makanan dari unsur hewani (ternak). Sementara dari yang saya anjurkan adalah Vegetarian (artinya masih mentolerir baik telur maupun susu). Saya tidak ingin mendikotomikan antara mana yang lebih "Unggul atau Baik", itu semata pilihan bebas dari seseorang.

Namun sekiranya kata "Murni" itu terasa mengganggu Bapak, ya silahkan saja diganti dengan istilah lain. Saya hanya ingin memperjelas pengertian Pak Mazmurin yang menurut saya terbalik (menurut anggapan beliau Vegan lebih longgar sehingga makan ikan, makan bawang pun masih diperkenankan, sementara Vegetarian sangat ketat)
Itu saja, dan terima kasih atas tanggapannya.
Tentang buku Prof. Hiromi Shinya, baiknya saya kutipkan sebagian tulisannya di hal. 101 alinea ke 2:  Kadar kalsium dalam darah manusia ............dst...... Dengan kata lain, jika anda mencoba untuk minum susu dengan harapan mendapatkan kalsium, hasilnya sungguh ironis, yaitu menurunnya jumlah kalsium dalam tubuh anda secara keseluruhan. Dari empat negara susubesar -Amerika, Swedia, Denmark. dan Finlandia - dinegara yang banyak sekali mengkonsumsi susu setiap harinya, ditemukan banyak kasus retak tulang panggul dan osteoporosis.

Nah, dibagian mana dari buku Prof. Shinya ini yang menyebutkan "
Dampak susu bagi istri Hiromi sebagai orang jepang adalah berbeda bagi orang bule yang terbiasa minum susu."
Dari kalimat-kalimat dihalaman tadi, Prof. Shinya tidak menyebut bahwa pendapatnya ini "hanya" berlaku untuk segolongan orang saja.

Salam hijau selalu,
Gunawan Wibisono



From: Deepak D. G. <ghindwani@gmail.com>
To: greenlifestyle@googlegroups.com
Sent: Tue, June 15, 2010 7:42:21 PM
Subject: Re: [greenlifestyle] Silent Revolution !!!

Pak Gunawan,

Saya sepakat dengan vegetarianisme dan saya sendiri adalah lacto vegetarian.

Tapi saya tidak sepakat anda mengatakan bahwa bahwa vegetarianisme yang lain adalah tidak murni sedangkan vegan adalah MURNI.

Kalimat semacam ini membentuk pemahaman putih dan hitam yang akan kontra produktif.
Buku Miracle of Enzymes dari Prof Hiromi Shinya juga tidak menyatakan yang hitam putih semacam ini.

Dampak susu bagi istri Hiromi sebagai orang jepang adalah berbeda bagi orang bule yang terbiasa minum susu. Hal ini dinyatakan oleh Hiromi sendiri.

Rahayu,
Deepak

Santalum Album wrote:
> Pak Mazmurin yang baik,
> Di milis ini tentunya yang dibicarakan adalah persoalan lingkungan hidup, termasuk issu kesehatan mahkluk didalamnya. Jadi tentunya pendapat teman-teman tentang produk GMO tadi juga telah disaring tanpa banyak melibatkan sentimen politik. Kalaupun ada menyerempet issu politik tentunya karena memang hal tersebut nyata, dan itu berkaitan erat dengan masalah lingkungan yang sedang kita bicarakan, namun bahasan kearah sana hanya selintas, dan tidak mendalam karena hal-hal yang telah saya sebut diatas.
>
> Sedangkan tentang istilah Vegetarian dan Vegan, ijinkan saya sedikit memberi koreksi.
> Umumnya Vegetarian masih belum seketat Vegan, ini tercermin dari adanya istilah Lacto-Ovo Vegetarian (masih mentoleransi konsumsi Susu dan telur) ; Lacto Vegetarian (masih mengkonsumsi Susu). Sementara Vegan sudah murni tidak mentolerir apapun yang berasal dari hewan (termasuk creamer utk minum kopi yg mengandung sodium-caseinate/produk turunan susu). Tentang Bawang: saya cenderung menganut istilah internasional dan tidak mengkaitkan dengan ajaran apapun, yaitu menggolongkan produk bawang sebagai produk non-hewani, jadi sangat boleh dikonsumsi! mau bawang merah, bawang putih, bawang Bombay, daun bawang prey, seberapa banyak sumonggo saja!.
>
> Saya sarankan Pak Mazmurin untuk meluangkan waktu membaca buku karangan Prof. Hiromi Shinya yang berjudul: "Miracle of Enzymes" dan buku-buku kesehatan lainnya; maka anda akan tahu betapa berbahayanya mengkonsumsi produk hewani. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa daging dan lain-lain produk hewani memiliki cita rasa yang sangat menggugah selera. Namun haruskah kita memanjakan lidah kita dengan mengorbankan kesehatan tubuh kita?
> (catatan: saya sendiri tidak vegan sejak lahir, bahkan saya tidak suka makan sayuran hingga usia 40 th. Hingga kini sudah 16 th saya menjalani kehidupan sebagai Vegetarian dengan 2 tahun terakhir sebagai Vegan, dan merasa semakin sehat saja).
>
> Demikian pengalaman saya, semoga bermanfaat,
>
> Salam hijau selalu,
> G.Wibisono
>
>  <http://suprememastertv.com/sos/>
>
>
> ------------------------------------------------------------------------
> **


-- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id