Saya sepakat dengan vegetarianisme dan saya sendiri adalah lacto vegetarian.
Tapi saya tidak sepakat anda mengatakan bahwa bahwa vegetarianisme yang
lain adalah tidak murni sedangkan vegan adalah MURNI.
Kalimat semacam ini membentuk pemahaman putih dan hitam yang akan kontra
produktif.
Buku Miracle of Enzymes dari Prof Hiromi Shinya juga tidak menyatakan
yang hitam putih semacam ini.
Dampak susu bagi istri Hiromi sebagai orang jepang adalah berbeda bagi
orang bule yang terbiasa minum susu. Hal ini dinyatakan oleh Hiromi sendiri.
Rahayu,
Deepak
Santalum Album wrote:
> Pak Mazmurin yang baik,
> Di milis ini tentunya yang dibicarakan adalah persoalan lingkungan
> hidup, termasuk issu kesehatan mahkluk didalamnya. Jadi tentunya
> pendapat teman-teman tentang produk GMO tadi juga telah disaring tanpa
> banyak melibatkan sentimen politik. Kalaupun ada menyerempet issu
> politik tentunya karena memang hal tersebut nyata, dan itu berkaitan
> erat dengan masalah lingkungan yang sedang kita bicarakan, namun
> bahasan kearah sana hanya selintas, dan tidak mendalam karena hal-hal
> yang telah saya sebut diatas.
>
> Sedangkan tentang istilah Vegetarian dan Vegan, ijinkan saya sedikit
> memberi koreksi.
> Umumnya Vegetarian masih belum seketat Vegan, ini tercermin dari
> adanya istilah Lacto-Ovo Vegetarian (masih mentoleransi konsumsi Susu
> dan telur) ; Lacto Vegetarian (masih mengkonsumsi Susu). Sementara
> Vegan sudah murni tidak mentolerir apapun yang berasal dari hewan
> (termasuk creamer utk minum kopi yg mengandung sodium-caseinate/produk
> turunan susu). Tentang Bawang: saya cenderung menganut istilah
> internasional dan tidak mengkaitkan dengan ajaran apapun, yaitu
> menggolongkan produk bawang sebagai produk non-hewani, jadi sangat
> boleh dikonsumsi! mau bawang merah, bawang putih, bawang Bombay, daun
> bawang prey, seberapa banyak sumonggo saja!.
>
> Saya sarankan Pak Mazmurin untuk meluangkan waktu membaca buku
> karangan Prof. Hiromi Shinya yang berjudul: "Miracle of Enzymes" dan
> buku-buku kesehatan lainnya; maka anda akan tahu betapa berbahayanya
> mengkonsumsi produk hewani. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa daging
> dan lain-lain produk hewani memiliki cita rasa yang sangat menggugah
> selera. Namun haruskah kita memanjakan lidah kita dengan mengorbankan
> kesehatan tubuh kita?
> (catatan: saya sendiri tidak vegan sejak lahir, bahkan saya tidak suka
> makan sayuran hingga usia 40 th. Hingga kini sudah 16 th saya
> menjalani kehidupan sebagai Vegetarian dengan 2 tahun terakhir sebagai
> Vegan, dan merasa semakin sehat saja).
>
> Demikian pengalaman saya, semoga bermanfaat,
>
> Salam hijau selalu,
> G.Wibisono
>
>
>
> <http://suprememastertv.com/sos/>
>
>
> ------------------------------------------------------------------------
> **
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id