Thursday, 14 April 2011

Re: [greenlifestyle] Short Good News

FYI, sedikit menambahkan, ini kali pertama pemerintah get involve Pak
Keioranto sejak pertama komunitas berdiri, tapi berbagai pendekatan
sih sejak dulu sudah banyak sekali kami lakukan dgn berbagai elemen
pemerintah, baik legislatif & eksekutif, atau pun komponen-komponen
di bawahnya.

Dan sebetulnya semua mereka memberikan hasil positif, bahkan kami
sempat diapresiasi dan diberi big applause dalam forum sidang, tapi
tetap perkembangannya lambat. Sepertinya sih kami sudah melakukan apa
yg kami bisa lakukan dari berbagai lini, dengan berbagai keterbatasan
kami tentunya.

Memang yang paling sulit adalah mendapatkan orang yg cukup berani &
mau terjun, meski segalanya belum se-ready di negara maju. Syukurlah
Indonesia ternyata punya tidak sedikit orang hebat, nekad & berani
beda.

Kalau ada pertanyaan lagi monggo, supaya saya tahu apa yg perlu saya
tambahkan. Kalau mau tanya-tanya kendaraan lainnya juga monggo, asal
jangan tanya "tolong uraikan semua jenis tersebut dalam satu imel" :D

Tidak hanya sebatas di milis, japri pun akan saya usahakan reply,
online atau offline. Kalau berhalangan, nanti saya akan coba minta
tolong teman-teman di komunitas, seperti juga biasa mereka kadang
diminta maju untuk tampil di berbagai media, dalam dan luar negeri.
Lengkapnya saya lupa, tapi smua ada di arsip komunitas.


Rgds,
peter

Komunitas Kendaraan Listrik Indonesia
MotorListrik-subscribe@yahoogroups.com


2011/4/13 peter <peter.kusnadi@gmail.com>:
> Salam Pak,
>
> Honestly sudah tidak bisa 'disabarkan' Pak, karena sekarang pun kita
> sudah sangat tertinggal oleh negara maju. Dulu saat komunitas ini
> pertama diluncurkan saya sudah uraikan, tapi sekarang saya akan coba
> peringkas ya Pak, tapi om google sudah jauuuuh memberikan banyak bahan
> hari ini dibanding saat hari-hari pertama komunitas berdiri.
>
> 1. Kendaraan listrik adalah alternatif yg paling realistis dibanding
> kendaraan lainnya (either hidrogen, solar, wind, dlsb), lengkapnya
> mohon maaf kiranya bisa google karena terlalu panjang sekali untuk
> dijabarkan di sini. Mungkin perlu dibahas per posting.
>
> 2. Betul, listrik kita ada yg dari batu bara masih, meski (jangan
> lupa) ada juga yg dari hidro & panas bumi. Pun tidak menutup
> kemungkinan kalau idealis (yg mana sangat baik) kita bisa usahakan
> sendiri dari sumber lain (apakah wind, solar, mikrohidro or limbah
> ternah-pertanian)
>
> 3. Pertimbangan lain yg tak kalah penting, apakah lebih mudah
> mentreatment polusi di kota-kota ataukah me-treatment polusi di
> pembangkit yg notabenenya bisa dihitung jari?
>
> 4. Yg lebih ironis lagi (ini alasan kenapa tidak bisa ditunda), negara
> kaya, dapat mengkonversi diri bebas dari energi fosil (yg mahal)
> anytime karena masyarakat telah berhasil terdidik & infrastruktur
> telah tersiapkan (google memiliki data berapa banyak tempat charging
> di amerika sendiri saja, belum di negara-negara maju lainnya),
> sedangkan negara berkembang tetap harus stay dengan energi termahal
> dan membayarnya dengan hutang, ironis bukan?
>
> Maaf sementara baru bisa uraikan itu dahulu. Tapi jangan kuatir, asal
> mau google punya banyak sekali bahan untuk dikunyah selama 1
> berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Karena saya pun masih terus
> mengikuti dan banyak sekali perkembangan baru hari demi hari.
>
> Satu hal: infrastruktur adalah hal yg mudah (even utk negara
> berkembang), apakah minta bantuan (lagi-lagi hutang) kepada negara
> maju
>
> TAPI.....
> edukasi masyarakat bukanlah hal yg dapat instant, meski dibantu negara
> sebagai mana maju pun. Buktinya, edukasi tentang sampah pun hingga
> saat ini efeknya masih kecil sekali meski berbagai organisasi dalam
> dan luar telah mencurahkan tenaga maksimal mereka.
>
> FYI, komunitas kendaraan listrik kita jauh lebih tua dari Australia
> dan negara-negara tetangga kita, tetapi (seperti biasa) hasil di
> negara kita jauuuuuuh tertinggal dibanding mereka.
>
> So? Edukasi tidak bisa menunggu, karena mungkin waktu 10 or 20 tahun
> tidaklah cukup, seperti halnya sampah!
>
>
> Rgds,
> peter
>
> Komunitas Kendaraan Listrik Indonesia
> MotorListrik-subscribe@yahoogroups.com
>
>
>
>
> On 4/13/11, keioranto@yahoo.com <keioranto@yahoo.com> wrote:
>> Weit, sabar, mari kita telaah dulu :) listrik yg dipakai buat charge batere
>> kendaraan listrik tsb berasal dari pembangkit listrik tenaga batubara bukan?
>> Kalau ya, ya sama saja mencemari lingkungan. Waktu isi ulang batere nya juga
>> di waktu malam. Padahal rekan2 WWF baru saja mengkampanyekan budaya
>> mengurangi pemakaian listrik di malam hari utk mengurangi pemanasan global.
>>
>> Kabar baiknya adalah sepertinya kampanye earth hour WWF menampakkan
>> hasilnya. Industri emoh memakai listrik di malam hari, konsumen rumahan juga
>> mulai sadar diri. Jadinya PLN memakai strategi baru jualan listrik berkedok
>> kendaraan listrik
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> -----Original Message-----
>> From: peter <peter.kusnadi@gmail.com>
>> Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
>> Date: Tue, 12 Apr 2011 19:13:27
>> To: <greenlifestyle@googlegroups.com>
>> Reply-To: greenlifestyle@googlegroups.com
>> Subject: [greenlifestyle] Short Good News
>>
>> ....PLN saat ini sedang mencari satu pulau yang bisa menjadi tempat
>> uji coba kendaraan listrik terserbut. Jadi, satu pulau 100 persen
>> memakai kendaraan listrik ....
>>
>> Mari kita dukung.
>>
>> artikel lengkap:
>> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/04/11/07130099/PLN.Uji.Coba.Sepeda.Motor.Listrik
>>
>> Rgds,
>> peter
>>
>> Komunitas Kendaraan Listrik Indonesia
>> MotorListrik-subscribe@yahoogroups.com

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id