Saya masih menolak makan di Hokben dengan segala kemasan sekali
pakainya itu, bikin pusing. Sekarang masalah jadi bertambah lagi
dengan adanya greenwashing ini; orang berpikir bahwa kemasan-kemasan
itu bukan lagi styrofoam, bisa terurai, jadi (seolah-olah) aman buat
lingkungan.
Masalahnya, meski bisa terurai, dia terurai (baru setelah 4 tahun,
pula) hanya secara fisik, secara kimiawi sih barangnya masih di
situ-situ aja, terus numpuk. Belum lagi pembuatan kemasan itu makan
energi banyak sekali--"dosa"-nya sudah besar saat dalam proses
produksi.
Jadi, saya masih gak mau makan di Hoka-hoka Bento. Dosa lingkungannya
terlalu banyak; dan sekarang ditambah dengan usaha mengelabui
konsumen. huuuu...
:-)
r.
On 4/29/11, Friska Simanjuntak <friskatitinova@gmail.com> wrote:
> Aku beberapa hari lalu lagi jajan di Hokben.. sama, aku juga berpikir mau
> sampai kapan Hokben menggunakan styrofoam. Ternyata kebetulan di Hokben itu
> (PIM) ada poster yang bertuliskan bahwa kemasan Hokben terbuat dari bahan
> khusus (ada nama ilmiahnya) dan bisa terurai dalam waktu 4 tahun. Jadi aku
> rasa, sekarang Hokben sudah gak menggunakan styrofoam. Hanya bentuknya saja
> yang kelihatan mirip.
>
> Salam,
> Friska
>
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id