Irma, Kita punya kearifan lokal = green living dari jaman baheula...... Tepo seliro, Daun pisang, kipas cendana, tanaman obat, klobot, ramuan dan aroma therapy, pembagian wilayah hutan, boanyaaak banget...... termasuk kebiasaan seperti yang ditulis Novi... Tapi kearifan itu tergilas kebudayaan maju yang serba instan serba mau enaknya sendiri, EGP. So jaga dan lestarikan saja kearifan lokal yang mencerminkan budaya ramah lingkungan itu, its simple kok... karena kalau mengamalkan kearifan lokal tadi sudah everyday is earth day..... hehehehehe dan mengapa banyak orang aware trapi tidak mengamalkannya ya karena pendidikannya mengajarkan EGP yang penting lulus masalah karakter dan budaya mah masalah akherat, negitu Bu. Btw: Ma, kapan bisa ketemuan lagi nih sudah lama tak bersua.... salam
Aulia Esti Widjiasih Reksoatmodjo Systainability and Environmental Educator KPAi - Komunikasi, Peduli Alam Indonesia HP: 081213130153 Email: aulia_kpai@yahoo.com FB: aulia wijiasih
--- On Thu, 4/14/11, novi safitri <birueuy@yahoo.com> wrote:
From: novi safitri <birueuy@yahoo.com> Subject: Re: [greenlifestyle] budaya ramah lingkungan = budaya negara maju? To: greenlifestyle@googlegroups.com Date: Thursday, April 14, 2011, 2:53 PM
Hi! Hihihihi..maaf ya, aku rada2 kurang setuju dengan roadmap, dll karena kalo buat aku budaya ramah lingkungan di indonesia sudah ada dari jaman dulu. Waktu itu semua orang ke pasar dengan membawa keranjang sendiri. Memang setelah itu keranjangnya harus dicuci supaya nyaman bila dipakai kembali. Lalu datanglah plastik kresek dan keranjang dianggap merepotkan, sementara plastik kresek lebih praktis. Akhirnya banyak orang beralih ke plastik kresek. Barang2 yang dulu alami dan ramah lingkungan pun banyak yang berganti ke yang tidak ramah lingkungan hanya karena alasan kepraktisan.
Memang banyak negara maju membatasi kantong plastik. Bahkan beberapa tahun yang lalu, di Odense, kota kecil di Denmark, kantong plastik dan kantong kertas harus beli bila kita belanja dan membutuhkannya.
Tapi kalau ditilik lagi, jauh sebelum negara2 maju menerapkan aturan tersebut, penduduk Indonesia sudah menerapkan dan mengajarkan budaya ramah lingkungan.
Salam, :)Novi
--- On Thu, 4/14/11, Irma Dana <irma.dana@gmail.com> wrote:
From: Irma Dana <irma.dana@gmail.com> Subject: Re: [greenlifestyle] budaya ramah lingkungan = budaya negara maju? To: greenlifestyle@googlegroups.com Date: Thursday, April 14, 2011, 2:06 PM
Mel, Menurut gw cie... budaya ramah lingkungan=budaya orang berpikiran maju:) kenapa? orang yang pikirannya terbuka dan mau maju, kalau diajak ngomong tentang kebersihan lingkungan, seperti tidak buang sampah sembarangan, belanja pake kantong dari rumah.. itu karena dia belajar dan mencari tahu kenapa harus ramah lingkungan... coba lihat, orang yang masih buang sampah *ngalungkeun keresek isi sampah* ke sungai... itu karena dia susah dkasih tahu dan pura2 tidak tahu...... hehehehe inget di Penang, di sana sudah digalakkan, kalau belanja pake kantong dari superkampretnya *supermarket* itu harus bayar loh.... berarti mereka berani maju dan berpikiran maju... tos ah sakitu heula ngobrolnya... hatur nuhun, id 2011/4/14 lukman maulana <radenluki231@gmail.com> kiranya perlu ada roadmap ya ! perjalanan budaya ramah lingkungan mulai masuk ke indonesia hingga booming dan siapa saja tokoh-tokoh yang mempercepat budaya ramah lingkungan ini masuk di berbagai segi bidang pertanian, kehutanan, energi, transportasi, industri, rumah tangga baik di pedesaan maupun hingga urban ... ada yang mau menginisiasikan ??
Pada 14 April 2011 12:25, armely meiviana <ameiviana@gmail.com> menulis: met siang,
mumpung lg istirahat makan siang...ngobrol2 dl yuk :-)
beberapa hr y.l sy mendapat pertanyaan, "sebenarnya mulai kapan gaya hidup ramah lingkungan di indonesia ini muncul?"
sdh bisa ditebak...sang penanya berpikir bhw gaya hidup hijau adl sesuatu yg baru2 saja di mulai di indo. bahwa isu lingkungan adl isu yg dimulai dari negara2 maju. tapi apa iya begitu? budaya ramah lingkungan = budaya negara maju?
bukankah di indonesia yg kaya akan berbagai suku dan adat istiadat punya banyak kearifan lokal yg menunjukkan pandangan nenek moyang (yg belum kenal sekolah) bahwa alam itu adalah penopang hidup manusia? bukankah gaya hidup ramah lingkungan yg skrg dikampanyekan oleh negara2 maju adl gaya hidup yg dijalani oleh nenek-kakek kita dulu? menanam sesuai musim, menanam pohon utk kebutuhan anak-cucu, menggunakan pupuk kandang & pestisida alami, mengkompos, mengkonsumsi berbagai hal dgn cara hemat, membuat rmh dari bambu, membuat obat tradisional, menggunakan pewarna alami, menggunakan tas belanja, dll. bgmana menurut pendapat kawan2?
kemana semua kebiasan hidup itu hilang?
masih adakah yg pernah mengalami dan bahkan masih mempraktekkan budaya turun temurun dari leluhurnya?
jgn lupa ya mkn siangnya klo dibungkus, jgn pakai styrofoam & kresek & air dgn gelas plastik :-) tabik!
-- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email! To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id -- Irma Dana http://dawala.wordpress.com [lagi belajar nulis -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email! To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id
| -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email! To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id
|