Re: [greenlifestyle] budaya ramah lingkungan = budaya negara maju?

S E T U J A..... tapi, bukan hanya leassing kendaraan nkaleeeee, budaya konsumtif menjadikan kartu kredit lebih disanjung daripada kartu tahapan/tabungan, berbagai fasilitas, diskon dan hadiahhhhh diberikan kepada pemilik kartu kredit hanya untuk memuaskan nafsu konsumer..... So, Mana ada yang menghargai kartu tahapan/tabungan so lagunya titiek puspa "ayo menabung" ora lakulahhhh, Belum lagi berbagai Mall dan supermarket didirikan bahkan sampai pelosok desa..... hanya untuk menyenangkan konsumer....... salam aulia --- On Thu, 4/14/11, lukman maulana <radenluki231@gmail.com> wrote: From: lukman maulana <radenluki231@gmail.com> Subject: Re: [greenlifestyle] budaya ramah lingkungan = budaya negara maju? To: greenlifestyle@googlegroups.com Cc: "aulia reksoatmodjo" <aulia_kpai@yahoo.com> Date: Thursday, April 14, 2011, 7:35 PM kalo boleh menambahkan tentang budaya ramah lingkungan, saya setuju yang diutarakan semuanya, sangat banyak sekali penyebab-penyebabnya baik yang dominan, signifikan atau berpengaruh kecil. budaya tidak ramah lingkungan ini tidak terbatas pada strata bawah atau atas, tidak terbatas yang berpendidikan atau yang tidak berpendidikan, tidak terbatas negara maju atau tidak, bahkan lembaga-lembaga sosial pun yang concern tentang lingkungan masih bisa dilihat dalam mengelola sampahnya ada yang belum dipilah-pilah (saya melihat dengan mata saya sendiri). ini masalah paradigma/persepsi yang diimplementasikan oleh perilaku, perilaku terus dipelihara menjadi karakter, karakter terus dipelihara akan menjadi sifat dan jika massal akan menjadi budaya. dan saat ini adalah hasil dari akibat paradigma/persepsi dahulu, yang dibidani oleh negara-negara dengan ideologi dan agendanya. Agenda ini bisa kita sebutkan salah satunya adalah revolusi industri dan revolusi hijau, dimana salah satu tujuannya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi tanpa memperhatikan faktor lingkungan dan sumberdaya alam. Salah satu produk revolusi hijau adalah pertanian yang ada sekarang di indonesia ini didominasi oleh pertanian dengan memakai asupan pupuk dan pestisida sintesis, asupan dan metode sintetis ini ternyata menyumbang 1/5 dari seluruh GRK yang dihasilkan oleh Indonesia, selain dari GRK yang dihasilakn oleh sektor transportasi dan industri. contoh yang lain yang tidak bisa dipungkiri adalah kepentingan industri-industri besar untuk terus menggenjot keuntungan tanpa memperhatikan lingkungan, walopun sekarang perusahaan berlomba-lomba untuk mengkonversi CSR2nya menjadi program-program yang menuju perbaikan baik yang lips service atau benar apa adanya. hal-hal lainnya seperti belum ada regulasi tentang mendapatkan kendaraan, di indonesia mudah sekali mendapatkan kedaraan, bahkan dibantu lembaga-lembaga leasing yang memudahkan mendapatkan kendaraan bermotor, bisa dilhat di kantor-kantor leasing penuh sekali orang yang membayar cicilan. mudah-mudahan pendapat ini sedikit bisa bermanfaat, mohon maaf kalo ada salah pengertian dan miskonsepsi. :) Pada 14 April 2011 17:03, aulia reksoatmodjo <aulia_kpai@yahoo.com> menulis: Boleh tidak sedikit meluruskan sedikit saja, ini bukan masalah negara maju dan tidak, atau berpendidikan dan tidak tapi saya rasa semoga rassa ini tidak salah, yang sedang dibicarakan adalah adanya budaya maju/modern/instan yang tidak ramah lingkungan, karena di semua benua atau negara mereka juga memiliki kearifan lokal atau budaya green dari dulu... kalau kalian berada di luar, mereka juga sama2 komplain dengan perkembangan kemajuan yg ada khususnya plastik, styrofoam, 5P dllllll sama sseperti pembicaraan Bapak2 dan Ibu2 sekalian, keprihatinannya sama, prihatin terhadap sifat manusia yg tidak pernah merasa puas, konsumtif dan budaya instan yg tidak green... so its about human error, ada yg error dan yang ingin memuaskan yg error, bukan negara atau bangsa... Salam Aulia Esti Widjiasih Reksoatmodjo Systainability and Environmental Educator KPAi - Komunikasi, Peduli Alam Indonesia HP: 081213130153 Email: aulia_kpai@yahoo.com FB: aulia wijiasih --- On Thu, 4/14/11, Nara Wisesa <pseudorca@gmail.com> wrote: From: Nara Wisesa <pseudorca@gmail.com> Subject: Re: [greenlifestyle] budaya ramah lingkungan = budaya negara maju? To: greenlifestyle@googlegroups.com Date: Thursday, April 14, 2011, 4:26 PM Mba Melly, aku mau ikutan bagi pendapat ya... Kalau menurutku, justru gaya hidup yang kurang ramah lingkungan lah yang terbawa masuk dari negara2 yang dianggap "maju" itu ke kebudayaan indonesia yang pada awalnya sudah ramah lingkungan Terutama budaya ingin serba praktis dan serba nyaman, yang biasanya menimbulkan sikap konsumtif, seenaknya sendiri, dan gak berpikir panjang... Seperti di Indonesia, negara2 itu pun dulu, mungkin sebelum revolusi industri, juga pernah memiliki budaya hidup yang selaras dengan lingkungan tempat tinggal. Sebagai contoh, dulu kita bisa hidup dengan berjalan kaki ke mana-mana, atau maksimal naik sepeda/kuda/delman, kemudian dengan maraknya dan semakin meningkatnya produksi kendaraan bermotor, semua orang jadi ingin punya kendaraan bermotor sendiri... Untuk saat ini, mungkin sebagian penduduk negara-negara "maju" sudah mulai menyadari bahwa gaya hidup yang mereka nikmati tidak bisa dipertahankan untuk selamanya... Sehingga mereka mulai mengembangkan kembali ke konsep2 hidup yang ramah lingkungan... tetapi mereka juga menyadari bahwa tiap orang tetap menginginkan kenyamanan. (walau saya rasa sampai sekarang pun di negara-negara itu masih banyak anggota masyarakat yang belum bersikap ramah lingkungan) Kembali ke contoh transportasi, transportasi publik di negara-negara "maju" sudah cukup mengedepankan kenyamanan penumpang, sehingga orang-orang pun rela meninggalkan kenyamanan mobil pribadi dan menaiki transport umum yang mungkin hanya sedikit kurang nyaman untuk dinaiki tapi tidak perlu terjebak macet. IMHO, orang-orang memerlukan insentif untuk meninggalkan zona nyaman yang kurang ramah lingkungan dan bergerak ke zona kurang nyaman yang lebih ramah lingkungan... Mungkin dengan meningkatkan atraktifitas dan mempermudah akses menuju gaya hidup ramah lingkungan... (mungkin seperti pengadaan fasilitas recycling + recycling bin yang mudah digunakan dan dikemas dengan menarik, juga mempermudah akses ke produk2 hasil daur ulang) Tentunya juga perlu kesadaran dari diri masing-masing bahwa semua aksi kita pasti ada konsekuensinya, entah dalam jangka pendek maupun jangka panjang... ;) Tanpa keinginan untuk berubah dari diri sendiri tentu sulit untuk berubah... Just my two cents... :) Salam, Nara W. On 14/04/2011 12:25, armely meiviana wrote: > met siang, > > mumpung lg istirahat makan siang...ngobrol2 dl yuk :-) > > beberapa hr y.l sy mendapat pertanyaan, "sebenarnya mulai kapan gaya hidup ramah lingkungan di indonesia ini muncul?" > > sdh bisa ditebak...sang penanya berpikir bhw gaya hidup hijau adl sesuatu yg baru2 saja di mulai di indo. bahwa isu lingkungan adl isu yg dimulai dari negara2 maju. > > tapi apa iya begitu? budaya ramah lingkungan = budaya negara maju? > > bukankah di indonesia yg kaya akan berbagai suku dan adat istiadat punya banyak kearifan lokal yg menunjukkan pandangan nenek moyang (yg belum kenal sekolah) bahwa alam itu adalah penopang hidup manusia? > > bukankah gaya hidup ramah lingkungan yg skrg dikampanyekan oleh negara2 maju adl gaya hidup yg dijalani oleh nenek-kakek kita dulu? menanam sesuai musim, menanam pohon utk kebutuhan anak-cucu,  menggunakan pupuk kandang & pestisida alami, mengkompos, mengkonsumsi berbagai hal dgn cara hemat, membuat rmh dari bambu, membuat obat tradisional, menggunakan pewarna alami, menggunakan tas belanja, dll. > > bgmana menurut pendapat kawan2? > > kemana semua kebiasan hidup itu hilang? > > masih adakah yg pernah mengalami dan bahkan masih mempraktekkan budaya turun temurun dari leluhurnya? > > jgn lupa ya mkn siangnya klo dibungkus, jgn pakai styrofoam & kresek & air dgn gelas plastik :-) > > tabik! > > > -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email! > To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com > To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com > For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email! To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email! To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email! To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id