Wednesday, 16 February 2011

Re: [greenlifestyle] tanya sampah high-tech

Halo Rifki,

Topik yang menarik.. Soal E-wastes kita malu-malu kucing... E-wastes di Indonesia banyak jalurnya... Ada yang legal ada yang ilegal.. Ada yang kita import ada juga yang kita export...
Hampir semua barang elektronik diproduksi dengan design for obselency or design for the dump atau dirancang untuk segera usang lalu dibuang (udah liat the story of electronics khan?  http://www.youtube.com/watch?v=sW_7i6T_H78). 

Material yang digunakan dalam barang2 elektronik sebetulnya sebagian besar berbahaya karena menggunakan materil yang ditambang dari tempat2 sensitif (tantalum = blood mineral) yang ditambang di daerah konflik, forced labor, demi untuk membuat hp kita bergetar..  dikerjakan oleh buruh anak (child labor, laporan Apple terbaru di China), ada kasus buruh pabrik elektronik di Cgina bunuh diri saking kerja unders stress ...  dirancang dengan bahan tahan api (BFR) yang carcinogenic, anti lengket, dll dll. Untuk mretelinya juga akan dibutuhkan chemicals tertentu supaya mudah dilepas dll dll.. Dari awal sampai akhir sebetulnya agak2 seyem... Yang punya gadget mohon bisa diapik2 ya...  

Saya gak tau persis lokasi2 fasilitas pengolahan e-wastes di Jabotabek, tapi kawan kita Selamet Daroyni dari Inst. Hijau Indonesia mungkin bisa sharing. Yang pasti di hampir semua kota besar sebetulnya ada 'pengepul' limbah elektronik dan pedaur-ulangnya. Nokia punya take back initiative. Tapi waktu saya tanya di salah satu outlet di Denpasar tahun lalu, siapa yang ambil isi dari kotak ini ? Petugasnya bilang ya pengangkut sampah... hmmm.... maksut ?? Saya gak tau Nokia di Jakarta atau tempat lain gimana tapi menarik untuk dicheck juga... 

Kita mengimpor beberapa komponen elektronik wastes dari LN (terutama US) untuk dirakit lagi jadi produk baru lalu kita export. Padahal dalam Basel Convention e-waste yang dikirim ke Indonesia itu termasuk dalam daftar barang haram. Tapi karena US bukan party to Basel jadi tetap suka kirim ke Indonesia. Sementara Indonesia yang party to Basel kadang gak bisa say NO dengan alasan economic development. Kalau diributin sama LSM baru dikirim balik ke US..     
 
Di Batam, Semarang dan Surabaya ada pabrik2 perakit barang elektronik yang menggunakan e-wastes sbg raw material dari produk rakitan mereka. Mulai dari TV sampai AC dan mesin cuci kita terlibat import dan export. 

Masalah yang masih diperdebatkan dalam e-waste adalah kapan suatu produk disebut sebagai wastes dan kapan disebut sebagai komoditi. Negara pengirim (exporer) punya bargaining power lebih besar dalam menyatakan 'barang' atau 'e-wastes' yang dikirim sebagai komoditi meskipun dalam peraturan mereka dan konvensi yang berlaku barang itu disebut sebagai wastes...  Kalau bagian pabean gak terlalu aware, biasanya barang itu lolos masuk dari pintu pelabuhan. Tapi kalau pabean dan KLH aware, sensitif dan tanggap, biasanya di pelabuhan juga udah dicegat dan langsung dikembalikan ke negara asal. 

Maaf kalau agak ngelantur... 

Salam,
yuyun   


2011/2/16 Rifki Sungkar <rifkys@yahoo.com>
Teman-teman,

Numpang tanya nih mungkin ada yang tahu, kalau di Indonesia sampah elektronik seperti hp, tv, laptop atau pc yang sudah tidak terpakai itu dikemanakan ya? Apakah didaur ulang sama perusahaannya, dibuang di landfill atau ada tepat pembuangan khusus, dikumpulkan komponen logam beratnya oleh para pemulung, atau diimport ke luar negeri?? Penasaran, soalnya kita sekarang kan sering memakai benda-benda high tech tersebut dan makin sering ganti yang lebih baru.

Trims

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id