[greenlifestyle] [artikel ] Konsumsi Premium Meningkat

Berita lainnya dan selengkapnya lihat di : http://library.pelangi.or.id/

 

EU Energy Plan Could Cut CO2 By A Quarter: Draft
16-Feb-2011
Date: 16-Feb-11
Country: BELGIUM
Author: Pete Harrison

Europe's new energy strategy could lead to a 25 percent cut in greenhouse gases by the end of this decade and could ultimately cut fuel import bills roughly in half, a draft strategy paper shows.The document was leaked amid renewed debate about whether the EU should deepen planned cuts to greenhouse gases beyond the current 20 percent goal.

 Konsumsi Premium Meningkat
16-Feb-2011
Rabu,
16 Februari 2011

Jakarta, Kompas - Menjelang pelaksanaan pengaturan bahan bakar minyak bersubsidi mulai April 2011, konsumsi premium mulai meningkat. Sepanjang Januari 2011, realisasi konsumsi premium meningkat 9,13 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan tingkat konsumsi premium ini juga disebabkan melejitnya harga pertamax dan laju pertumbuhan kendaraan bermotor.Menurut Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Tubagus Haryono, seusai rapat dengar pendapat umum dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah, Senin (14/2), di Jakarta, konsumsi premium diperkirakan terus meningkat menjelang pelaksanaan pengaturan BBM bersubsidi.

 Pembatasan BBM Rawan Penyimpangan
16-Feb-2011
Kurtubi, Pengamat Perminyakan.

Rabu, 16 Februari 2011
JAKARTA (Suara Karya): Pelaksanaan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang rencananya dilakukan mulai April 2011 di wilayah Jakarta dan sekitarnya merupakan kebijakan yang keliru dan rawan penyimpangan.

Bahkan, pembatasan BBM bersubsidi yang diwujudkan dalam pelarangan pembelian premium oleh kendaraan roda empat berpelat hitam bisa melanggar konstitusi, yakni UUD 1945 pasal 33 ayat 4 dan Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menganulir UU Nomor 22/2001 tentang Minyak dan Gas (Migas) pasal 22 ayat 2 yang menyebutkan harga BBM dan gas diserahkan ke mekanisme persaingan usaha yang sehat dan wajar.

 Moratorium Rentan Konflik
16-Feb-2011
Rabu,
16 Februari 2011

Jakarta, Kompas - Tanpa perbaikan tata kelola hutan, pemberlakuan jeda tebang nasional hanya akan memicu konflik di masyarakat. Salah satu contoh adalah proyek percontohan restorasi dan jeda tebang hutan di area konsesi PT Restorasi Ekosistem Indonesia di Jambi.”Tata kelola hutan kita bermasalah, misalnya soal tapal batas. Tanpa perbaikan itu, moratorium hanya memicu masalah baru,” kata Manajer Kampanye Hutan dan Perkebunan Skala Besar Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Deddy Ratih di Jakarta, Senin (14/2).