Kata dan Fakta Jakarta 1998-2010: Mengikis Jarak antara Jakarta dan Warganya
Pembangunan perkotaan di kota Jakarta kadang terasa sangat berjarak dari warganya. Terkesan rumit, tidak menarik dan tidak ada kegunaannya untuk diketahui. Mungkin karena kerap kali bahasa yang dipakai menjaga agar jurang itu tetap ada. Untuk mengikis jarak itu, kami menerbitkan Kata dan Fakta Jakarta 1998-2010.
Kata & Fakta Jakarta 1998-2010 adalah tawaran untuk melintas balik perjalanan kota Jakarta dan warganya. Buku ini dirancang sebagai sebuah kolase aneka tren dan fenomena yang turut mempengaruhi lanskap spasial, sosial, kultural dan ekonomi kota Jakarta.
Ada hubungan antara satu peristiwa dan lainnya yang terjadi di Jakarta.
Dari Muara Angke hingga ke perbatasan kota Depok, antara demam telepon selular dan penggusuran, privatisasi air dan invasi minimarket terhadap pasar tradisional. Kami mengundang warga kota Jakarta untuk turut pula melihat kaitan antar peristiwa itu melalui Kata dan Fakta Jakarta 1998-2010.
Buku ini dapat menjadi sarana refleksi agar warga mengetahui "apa", "mengapa" dan "bagaimana" di balik kondisi kota Jakarta saat ini. Kemudian, secara sadar memahami bagaimana kita telah turut serta membentuk kota ini.
Dengan tebal 400 halaman, peristiwa di dalamnya sengaja disusun secara kronologis. Setiap peristiwa memiliki bab tersendiri, agar pembaca dapat memilih sendiri apa yang ingin diketahuinya. Kami juga sadar betul buku ini tidak lepas dari berbagai kelemahan. Sampaikan pada kami untuk perbaikan edisi buku selanjutnya.
Kami berharap buku ini dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Dan semoga pembacanya menjadi warga yang mengenal habitatnya secara lebih intim.
Pada kesempatan ini kami juga meluncurkan buku #jkt, yaitu kumpulan tweet tentang Jakarta dan buku Jakarta Petrodollar yang membahas mengenai penghasilan minyak Jakarta. Semua karya ini adalah hasil kerja RCUS dan mitra selama setahun terakhir.