selamat pagi....
setuju sekali mas andy....pengunjungnya memang byk bgt & bervariasi. justru di situ tantangannya bukan? ;-)
melihat bhw pasar seni adl sebuah acara yg sdh diselenggarakan hingga 10x, apa gk berarti hrsnya panitia sdh bs mengantisipasi jumlah pengunjung ya? bahkan klo sy tanya om gugel, target tahun ini sebanyak 1 jt org (thn 2006, 800 ribu org)....klo ternyata jdnya cuma 200 ribu, bukannya hrsnya jd lbh bs diantisipasi ya? atau jgn2 angkanya salah kutip...hrsnya 100 ribu, bkn 1 juta :-)
setuju jg bhw sampah ini mslh budaya.
klo saja kampus sdh membiasakan/ membudayakan 3R di dalam kampus.
bahwa kampus hrs sebisa mungkin menghasilkan smph yg minimal.
tiap kali bikin acara, sdh punya SOP utk hal sampah.
saat pasar seni hal spt kmrn sdh bs diminimalisir.
krn sdh punya trik2nya.
dan sampah bkn hanya mslh lingkungan, tp jg mslh nurani.
alasan knp sy m'angkat apa yg ada di psr seni, krn melihat knyataan ada pihak lain yg hrs lembur. apalg yg lembur adl pihak yg gk ikut mnikmati psr seni....pihak yg suaranya "tak terdengar". isi tulisan akan berbeda jika yg lembur ternyata seluruh pihak panitia PS ITB gotong royong bersama petugas kbersihan. pasti gk sampai 3 hr utk membersihkannya. klo saja panitia diwajibkan utk membersihkan sampah hingga tuntas, jgn2 justru jd lbh berpikir utk menghasilkan sampah seminim mungkin.
eh iya tp tulisan tsb bukan cuma utk itb aja loh.
ini seruan utk semua pihak, khususnya bagi kaum terpelajar.
krn kita memang msh belum lulus mengatasi mslh sampah sendiri.
hal yg mendasar bgt ya pdhl.
sebelum ada isu pmanasan global, mslh sampah sdh ada.
setuju sekali mas andy....CFD ajang yg potensial bgt utk mbiasakan org utk mengurangi & memilah sampah. mo belajar dong dr temen2 FHB, khususnya strategi utk mengerahkan relawan.
salam,
melly
2010/10/18 Andy Sutioso <andy_sutioso@indo.net.id>Rekans,
Perkenankan urun rembug.
Event sebesar Pasar Seni dengan pengunjung yang sangat bervariasi pengunjung dan partisipannya memang sudah pasti menghasilkan sampah luar biasa.
Saya kira sangat sulit, tantangan sangat besar buat menjadikan event dengan skala ini ramah lingkungan. Saya kira (punten ya Faiz – bukan menilai ga mampu) sangat wajar Ganesha Hijau dan panitia Pasar Seni kelabakan dan tertimbun sampah.
(Sedikit cerita, beberapa waktu lalu saya dan keluarga liburan dan berkunjung ke Kebun Raya Bogor). Saya dan anak2 dan keponakan sudah bersemangat bawa beberapa kantong kresek, sehingga saat berjalan2 kita bisa sambil bantu bersih2 sampah). Ternyata tidak sampai 200 meter berjalan, kita sudah menyerah. Sampahnya terlalu banyak! Dalam sekejap kresek kita penuh. Dan akhirnya kita jadi tidak lihat apa2 hanya sibuk mengambili sampah…
Dari sisi pengunjung, dibandingkan dengan acara Kumkum di Jakarta tentunya tingkat kesadaran partisipannya berbeda. Partisipan Kumkum yang notabene banyak warga komunitas tentu punya kesadaran lebih tinggi daripada pengunjung Pasar Seni ITB. Melly dan rekan2 sudah sejak awal merancang dan menggaungkan masalah sampah ini kepada calon pengunjung. Saya bayangkan kalau ingin efektif di Pasar Seni ITB jangan2 harus disiapkan 1 petugas Zero Waste untuk setiap 5 pengunjung…
Kebersihan ini kan masalah budaya… Yang bisa dilakukan di event serupa Pasar Seni hanyalah kampanye. Sedangkan membangun budaya sangat perlu waktu dan proses panjang, atau kalau mau instan harus dengan cara keras dan tegas (plus konsisten) seperti di Singapore jaman Lee Kuan Yew.
Saya kira kita bisa mulai misalnya lewat agenda rutin kota Car Free Day, di mana kita2 yang concern (individu atau komunitas) bergantian bertugas mengingatkan pengunjung dan mengajak mereka memperhatikan masalah sampah. Kalau perlu kita punya stand khusus tentang sampah yang mengedukasi pengunjung Car Free Day soal sampah. Kalau kita bisa memonitor dan mengukur sampah yang dihasilkan di CFD saya kira kita akan bisa punya tolok ukur keberhasilan… Mudah2an suatu hari kita bisa bilang bahwa CFD itu ZWE…. Dan budaya ini mudah2an menular ke tempat2 lain.
Salam, Andy
====
Andy Sutioso
http://www.create-n-live.blogspot.com :: personal blog on education, culture, environment, spirituality
http://www.semipalar.net :: rumah belajar semi palar
http://www.ars86care.org :: yayasan ars86 peduli
From: greenlifestyle@googlegroups.com [mailto:greenlifestyle@googlegroups.com] On Behalf Of muhammad fariz
Sent: 18 Oktober 2010 10:29
To: greenlifestyle@googlegroups.com
Subject: Re: [greenlifestyle] Pasar Seni ITB 2010: Butuh 3 Hari untuk Membersihkan Sampahnya
Terimakasih banyak bu telah mengingatkan sesuatu "yang terlupakan" oleh kami..
Yang mendampingi "tim serangan petang-Zero Waste Event Pasar Seni" saat itu adalah saya sendiri dan beberapa teman dari Teknik Lingkungan..
Ternyata upaya reduksi yang dilakukan panitia, terutama untuk pengisi stan makanan-minuman mungkin kurang terkordinir dengan baik.
peraturan mengenai stan agar tidak menggunakan styrofoam pun ternyata masih ada yang melanggar, dan tidak diterapkan sanksi tampaknya.
Fokus utama panitia kebersihan pasar seni yang notabennya anak mahasiswa baru ITB 2010, tidak mencukupi dari segi personilnya.
Diluar dugaan, pengunjungnya membludak(sekitar 200ribu)smentara panitia kbersihan yang "hanya" berperan untuk edukasi mengenai pemilahan sampah hanyalah skitar 40 orang, dan banyak yang berhalangan hadi pas hari-H..
Tim kebersihan yang katanya dari Sarana Prasarana pun turunnya terlambat karena ada miss koordinasi..
Saya mewakili komunitas penggiat lingkungan di ITB, Ganesha Hijau, memohon maaf sebesar2nya untuk lingkungan dan teman2 smua..
Smoga menjadi sbuah pembelajaran yang sangat berharga untuk kegiatan di ITB kedepannya..Terimakasih.
Salam Lestari,
Muhammad Fariz
Koordinator Ganesha Hijau
085724024654
fariz_tl06@yahoo.com--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id
--
Joko Wiratmo
Laboratorium Meteorologi Terapan
Program studi Meteorologi
Kelompok Keahlian Sains Atmosfer
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesa 10 Bandung 40132 Jawa Barat
tlp. 022-2500494
--------------------------------------------------
http://djokowiratmo.blogspot.com/
--------------------------------------------------
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id