GL ers... trimakasih info ttg minyak jelantah.
salam dhita-deRantang --- On Mon, 11/7/11, greenlifestyle@googlegroups.com <greenlifestyle@googlegroups.com> wrote: From: greenlifestyle@googlegroups.com <greenlifestyle@googlegroups.com> Subject: [greenlifestyle] Intisari untuk greenlifestyle@googlegroups.com - 10 Pesan pada 5 Topik To: "Penerima Intisari" <greenlifestyle@googlegroups.com> Date: Monday, November 7, 2011, 7:27 PM
Grup: http://groups.google.com/group/greenlifestyle/topics bijaksana junerosano <m.bijaksana.junerosano@gmail.com> Nov 07 05:43PM +0700 Hai rekan2, bantu vote GREENERATION INDONESIA untuk IPA SOLVE AWARDS: http://www.solve.sg/en-US/Home/Nominees/Greenaration-Indonesia.aspx dan sebarluaskan informasi ini bila Anda berkenan. Semoga kreatifitas dan pendekatan yang kami lakukan terus berkelanjutan dalam memberikan perubahan positif. Terima kasih telah mendukung Greeneration Indonesia. salam, +s+ Mohamad Bijaksana JuneroSANO ========================= GREENERATION INDONESIA green attitude green environment Jalan Kanayakan D 35 Bandung Jawa Barat - Indonesia 40135 Telp/Fax: +62 22 2500189 Email: info@greeneration.org Web: www.greeneration.org ---------------------------------------------- [F1RSTSERVICE] answering your needs www.orderfs.com armely meiviana <ameiviana@gmail.com> Nov 06 08:34PM +0700 Di bawah ini ada kiriman berita menarik dari Mba Moudy. Jadi alasan bhw utk nerima kurban pun, sebaiknya pakai rantang atau kotak dari rumah.Maaf, terlambat menyebarluaskan info ini :( Selamat Idul Adha bagi yang merayakan, melly http://www.tempointeraktif.com/hg/layanan_publik/2011/11/03/brk,20111103-364794,id.html Daging Kurban Jangan Dibungkus Plastik Hitam Kamis, 03 November 2011 | 20:39 WIB * * * TEMPO Interaktif*, *Bogor* - Panitia pemotongan hewan kurban pada hari raya Idul Adha nanti hendaknya tidak mengemas daging dalam kantong plastik hitam. Daging dengan kemasan itu rentan terkontaminasi zat kimia penyebab kanker. Daging yang akan dibagikan kepada masyarakat sebaiknya dikemas dalam plastik warna putih supaya daging tetap higienis. "Karena hasil penelitian menunjukkan bahwa daging dalam plastik hitam berisiko terkena kanker," kata Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Kota Bogor, Robert Hasibuan, di Balaikota Bogor, Kamis 3 November 2011. Robert juga meminta masyarakat untuk waspada saat mengkonsumsi daging kurban yang dikhawatirkan terinfeksi virus antraks. Infeksi biasanya memiliki ciri antara lain limpa terlihat bengkak dengan warna merah ke hitam-hitaman. "Jika menemukan hewan kurban memiliki ciri seperti itu, walau sudah disembelih, sebaiknya dikubur saja," katanya. Alat pemotongnya seperti pisau ataupun golok dan alat kontak lainnya juga diminta segera dibersihkan atau tidak digunakan lagi. Menurut Robert, daging yang sehat dikonsumsi tidak lebih dari 4 jam setelah hewan disembelih. Karena itu, dia menyarankan, daging jangan disimpan terlalu lama, apalagi tanpa mesin pendingin. "Langsung dimasak itu lebih baik." ARIHTA U SURBAKTI endy sulistiawan <endysulistiawan@gmail.com> Nov 07 11:32AM +0700 Salam sudah 3 tahun ini kami di mengunakan besek dari bambu, bagai mana kalu tahun depan pada beralih ke besek dari bambu, setealah untuk wadah daging besek masih bisa di gunakan untuk meyimpan yang lain. salam -- Endy Sulistiawan | GSM 08156015472 | armely meiviana <ameiviana@gmail.com> Nov 07 12:16PM +0700 kang endy, idenya bagus banget nih :D boleh tauk harga satuan beseknya brp? 2011/11/7 endy sulistiawan <endysulistiawan@gmail.com> endy sulistiawan <endysulistiawan@gmail.com> Nov 07 12:19PM +0700 memang aga malah di banding pelastik tapi fungsi setelahnya banyak dan awet kita beli perpasang tahun ini rp. 1000 ,- -- Endy Sulistiawan | GSM 08156015472 | armely meiviana <ameiviana@gmail.com> Nov 07 08:27AM +0700 Selamat pagi semua....:-)Bagi yang berdomisili di Yogya, ada yang tau info tentang kampanye di bawah ini? Penasaran ingin tahu target yang dicapai apa ya....apakah sekedar membersihkan Jogja dengan memunguti sampah yang berceceran? Setahu saya kampanye World Clean Up ini sebuah kampanye yg sudah berlangsung lama, sejak tahun 1990an (?). Barangkali ada yang pernah ikutan? Pengen tau apa yang sudah berhasil dicapai dari kampanye ini. salam, melly ************************************* Aktivis Lingkungan Petakan Sampah Yogya Monday, 07 November 2011 *YOGYAKARTA* -- Sekitar 50 relawan memetakan sampah di Yogyakarta melalui program Let's Do It Yogya. Pemetaan sampah selama dua hari, Sabtu dan Minggu lalu, ini dilakukan dengan menandai sampah-sampah yang tak terurus di Yogyakarta untuk disampaikan ke situs *www.letsdoitworld.org* atau melalui pesan pendek. Pemetaan sampah ini merupakan langkah awal gerakan turun ke jalan untuk menyingkirkan sampah global bernama World Clean Up 2012. Ini merupakan inisiatif menyingkirkan sampah yang digagas di Estonia, pada 3 Mei 2008. Kini kegiatan tersebut hendak dijadikan kampanye global setiap Mei. "Nah, untuk Indonesia, pada Mei tahun depan, dipilih Kota Yogyakarta," kata Direktur Wahana Lingkungan Hidup Yogyakarta Suparlan kemarin. Let's Do It Yogyakarta merupakan kerja sama Walhi, Forum Keluarga dan Anak Cinta Lingkungan Yogyakarta, serta Lembaga Indonesia-Prancis. Pada hari H-nya nanti, diharapkan relawan turun ke jalan dan puluhan ribu warga Yogyakarta, baik penggerak lingkungan, professional, anak sekolah, karyawan, maupun mahasiswa, turun ke jalan untuk memunguti sampah yang telah ditandai itu. Koordinator Volunteer Lets Do It Yogyakarta, Edwin Daru Anggara, mengatakan hingga kemarin mereka baru selesai menandai sampah di satu lokasi, yakni *ring road*. "Sisanya sedang dalam proses," ujarnya. Masyarakat bisa menginformasikan letak sampah melalui telepon seluler atau koneksi Internet. "Dengan telepon seluler, fasilitas kamera, serta memiliki kendaraan, saat kamu melihat sampah, kamu dapat menandai titik yang ada pada peta di halaman web kami," kata Xenia Tomasouw, staf Divisi Komunikasi dan Media Let's Do It Yogya. Marie Le Ferrand, Direktur Lembaga Indonesia-Prancis, menambahkan, pesan pendek bisa dikirim ke nomor telepon 081936077415, dengan format: Letsdoit nama pekerjaan. Peta sampahnya ada di situs *www.letsdoitworld.org/mapping*. *BERNADA RURIT* *YOGYAKARTA* -- Sekitar 50 relawan memetakan sampah di Yogyakarta melalui program Let's Do It Yogya. Pemetaan sampah selama dua hari, Sabtu dan Minggu lalu, ini dilakukan dengan menandai sampah-sampah yang tak terurus di Yogyakarta untuk disampaikan ke situs *www.letsdoitworld.org* atau melalui pesan pendek. Pemetaan sampah ini merupakan langkah awal gerakan turun ke jalan untuk menyingkirkan sampah global bernama World Clean Up 2012. Ini merupakan inisiatif menyingkirkan sampah yang digagas di Estonia, pada 3 Mei 2008. Kini kegiatan tersebut hendak dijadikan kampanye global setiap Mei. "Nah, untuk Indonesia, pada Mei tahun depan, dipilih Kota Yogyakarta," kata Direktur Wahana Lingkungan Hidup Yogyakarta Suparlan kemarin. Let's Do It Yogyakarta merupakan kerja sama Walhi, Forum Keluarga dan Anak Cinta Lingkungan Yogyakarta, serta Lembaga Indonesia-Prancis. Pada hari H-nya nanti, diharapkan relawan turun ke jalan dan puluhan ribu warga Yogyakarta, baik penggerak lingkungan, professional, anak sekolah, karyawan, maupun mahasiswa, turun ke jalan untuk memunguti sampah yang telah ditandai itu. Koordinator Volunteer Lets Do It Yogyakarta, Edwin Daru Anggara, mengatakan hingga kemarin mereka baru selesai menandai sampah di satu lokasi, yakni *ring road*. "Sisanya sedang dalam proses," ujarnya. Masyarakat bisa menginformasikan letak sampah melalui telepon seluler atau koneksi Internet. "Dengan telepon seluler, fasilitas kamera, serta memiliki kendaraan, saat kamu melihat sampah, kamu dapat menandai titik yang ada pada peta di halaman web kami," kata Xenia Tomasouw, staf Divisi Komunikasi dan Media Let's Do It Yogya. Marie Le Ferrand, Direktur Lembaga Indonesia-Prancis, menambahkan, pesan pendek bisa dikirim ke nomor telepon 081936077415, dengan format: Letsdoit nama pekerjaan. Peta sampahnya ada di situs *www.letsdoitworld.org/mapping*. *BERNADA RURIT* dhita herviana <serafin_adhita@yahoo.com> Nov 05 11:41PM -0700 halo GLers yang baik.... mohon info dong... minyak goreng bekas pakai (jelantah) bisa dipakai untuk apa saja? bagaimana prosesnya? dan yang paling penting.... dimana tempat pemprosesan jelantah? saya tinggal di Jogja, membuka usaha catering sehat kecil-kecilan. Bingung nih mau meletakkan jelantah dimana, padahal kan nambah terus tuh dirumah.... thanks dhita deRantang-Menur Organik Jogja aulia reksoatmodjo <aulia_kpai@yahoo.com> Nov 06 10:58PM +0800 Di sekolah lingkungan "adiwiyata" SD Bantarjati Bogor, setiap minggu anak2 mengumpulkan minyak jelantah bekas dan dijadikan biodiesel buat Trans Pakuan... Di Jakarta akan di coba di Kampung Sungai Bambu Sunter. Salam Aulia Esti Widjiasih Reksoatmodjo Systainability and Environmental Educator HP: 081213130153 Email: aulia_kpai@yahoo.com FB: aulia wijiasih --- On Sun, 11/6/11, Maria Hardayanto <mariahardayanto@gmail.com> wrote: From: Maria Hardayanto <mariahardayanto@gmail.com> Subject: Re: [greenlifestyle] minyak goreng bekas pakai To: greenlifestyle@googlegroups.com Date: Sunday, November 6, 2011, 8:54 PM wah kalau bisa kerjasama dengan UGM atau universitas lainnya untuk membuat biodiesel maka akan menyelesaikan banyak masalah (kesehatan dan lingkungan), karena IPB Bogor sudah pernah memulai. Pertaminapun pernah menyatakan kesiapannya. http://green.kompasiana.com/polusi/2011/03/30/minyak-jelantah-bahan-baku-biodiesel-yang-diabaikan/ Trisakti juga pernah menggaet rekor MURI dengan biodieselnya http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/05/08/mobil-jelantah-trisakti-cetak-rekor-muri/ jadi intinya sih kita ngga bisa mengandalkan pemerintah, harus membuat komunitas. Apabila komunitas tersebut berhasil established maka akan ditiru kelompok masyarakat lainnya. Gimana? salam 2011/11/6 dhita herviana <serafin_adhita@yahoo.com> halo GLers yang baik.... mohon info dong... minyak goreng bekas pakai (jelantah) bisa dipakai untuk apa saja? bagaimana prosesnya? dan yang paling penting.... dimana tempat pemprosesan jelantah? saya tinggal di Jogja, membuka usaha catering sehat kecil-kecilan. Bingung nih mau meletakkan jelantah dimana, padahal kan nambah terus tuh dirumah.... thanks dhita deRantang-Menur Organik Jogja -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email! To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email! To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id mazmurin@yahoo.com Nov 05 03:05AM -0700 Hallo, Ada berita Gunung Merapi ditanami Gaharu yang wangi. Siapa tahu ada yang membutuhkan, saya ada benih GAHARU sebanyak 15kg atau setara sekitar 20.000 tegakan. Benih bersertifikat. Bila ada kebutuhan boleh kontak saya: 08164887707. Terima kasih Hormat saya I.S.Suhendra. Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan Grup Google greenlifestyle. Anda dapat mengeposkan melalui email. Untuk berhenti berlangganan grup ini, kirim pesan kosong. Untuk opsi lainnya, kunjungi grup ini. -- You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email! To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id
|