Friday, 13 May 2011

Re: [greenlifestyle] [artikel ] "PLTN Tidak Layak"

Isu PLTN marak di millis energi. Mereka pendukung ngotot bangun PLTN krn berbagai motif ada yg memang sdh dijanjikan akan dpt bagian procurement ada yg krn merasa satu elmu alias mereka berltrblkng teknik nuklir.
Suatu ketika sy usul utk dibangun di jkt krn memang beban terbesar listrik ada di belahan jawa bagian barat .. Fokusnya jakarta .. Gak ada yg berani tuh ... Atau kita usul diletakkan di cikeas di samping rumah SBY .. Bgmn?

Salam,
ES

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: ochabdt@yahoo.com
Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
Date: Fri, 13 May 2011 07:56:52 +0000
To: <greenlifestyle@googlegroups.com>
ReplyTo: greenlifestyle@googlegroups.com
Subject: Re: [greenlifestyle] [artikel ] "PLTN Tidak Layak"

Sebagai orang awam, saya setuju kalau PLTN tidak layak dibangun di Indonesia,lebih baik buat pembangkit energi dgn tenaga terbarukan di indonesia, kita kan di negara tropis yang tenaga mataharinya berlimpah,kenapa tidak itu digunakan?kenapa juga ngotot bangun PLTN kalau penanggulangan bencananya masih belum siap,kuraaaaaaang sekali..bagaimana kalau terjadi gempa atau kebakaran??kebakaran kilang minyak di cilacap saja butuh waktu yang lama buat memadamkannya,apalagi kalau misalnya PLTN nya bocor atau terbakar .... Sumpah deh,apa sih yang ada dipikiran kalian para tuan-tuan dan nyonya-nyonya yang dipertuan agung diatas sana??
From: "ning purnomohadi" <prasetyo@centrin.net.id>
Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
Date: Fri, 13 May 2011 09:33:22 +0200
To: <greenlifestyle@googlegroups.com>
ReplyTo: greenlifestyle@googlegroups.com
Subject: Re: [greenlifestyle] [artikel ] "PLTN Tidak Layak"

Setuju 100%, kalau perlu ya korbankan belanja untuk 'studi banding' anggota MPS/DPR ke luar negeri atau uang rakyat untuk pembangunan gedung 'kotak' yang ga ada seninya itu, dan pemborosan sejenisnya, sebaliknya  penting untuk modal penelitian dan implementasinya untuk energi alternatif (bio-energi-ethanol. kincir air/angin, solar, dst) agar rakyat terbebas dari penderitaan berkelanjutan ini.
Belum lagi Bhopal, India, dll
Salam prihatin,
Ning P
----- Original Message -----
Sent: Friday, May 13, 2011 8:41 AM
Subject: Re: [greenlifestyle] [artikel ] "PLTN Tidak Layak"

Dear all,
Sebaiknya kita memang tidak membangun PLTN baik di Muria maupun di tempat lain. Kecelakaan di Chernobyl dan Fukushima seharusnya merupakan hal yang sangat berharga untuk meninjau kembali kebijakan PLTN. Negara kita yang merupakan ring of fire, yang merupakan jalur patahan dan banyak gunung api, sangat membahayakan bila dilakukan pembangunan PLTN. Negara-negara Eropa yang sudah maju, mulai beralih ke energi terbarukan. Mengapa kita tidak mengusahakan hal tersebut? Justru kita amat sangat kaya akan energi terbarukan. Oleh karena itu jangan sampai terlambat, jangan kita mengalami kecelakaan dulu baru menyadari bahaya PLTN. Cukup kita belajar dari pengalaman negara lain yang celaka tersebut.
Salam hangat penuh semangat,
Joko Wiratmo
--------------------------------------------------------------

2011/5/13 <imat@pelangi.or.id>
Katalog Online : http://library.pelangi.or.id

Berita lainnya dan selengkapnya lihat di : http://www.pelangi.or.id

"PLTN Tidak Layak"
Jumat, 13 Mei 2011 06:10 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Dr. Ing Nengah Sudja, mantan Sekretaris Komisi
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mengatakan pembangunan
PLTN tidak layak baik secara ekonomis maupun dari keselamatan.

"PLTN secara ekonomis tidak layak apalagi setelah Fukushima (kebocoran
PLTN Fukushima di Jepang akibat gempa bumi)," kata Nengah dalam seminar
"PLTN di Indonesia: Aspek Kesejahteraan dan Keselamatan, yang diadakan
oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Hotel
Aryaduta, Kamis (12/5).

Nengah menjelaskan bahwa dari segi ekonomis, biaya pembangunan PLTN mahal
terutama biaya untuk antisipasi keselamatan.

"Pengamanan keselamatan PLTN itu berlapis-lapis yang membuat biaya yang
dikeluarkan juga tinggi. Biaya asuransi untuk PLTN juga mahal," katanya
lalu mengatakan bahwa berdasarkan laporan terakhir (tahun 2009) biaya
pembangunan PLTN pada beberapa negara mencapai 3.500 dolar AS hingga 5.500
dolar AS/KW.

"Kecelakaan Chernobyl, Fukushima menunjukkan PLTN bisa distruktif
sekaligus  sangat mahal," kata Nengah.

Indonesia juga tidak memiliki sumber daya manusia industri terampil, ahli
dan memadai. Indonesia juga kekurangan dana investasi biaya pembangunan
proyek, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Untuk membangun PLTN juga
membutuhkan waktu lima hingga sepuluh tahun, sementara umur PLTN antara
22-25 tahun.

Dari studi kelayakan PLTN dan pengalaman pembangunan pusat listrik fosil
di Indonesia diketahui biaya pembangunan PLTN sebesar tiga kali biaya
pembangunan PLTU Batubara atau empat kali biaya pembangunan PLTGU Gas
Bumi. Biaya pembangkitan PLTN dua kali lebih besar dari biaya pembangkitan
PLTU Batubara.

Nengah menyarankan Indonesia tetap melanjutkan penggunaan teknologi
konvensional dan sumber daya energi dalam negeri seperti gas alam,
batubara. Untuk membangun PLTN juga membutuhkan penerimaan dari publik.

"Kita tidak bisa membangun PLTN tanpa penerimaan dari masyarakat," kata
Nengah.
(ENY/A038)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id



--
Joko Wiratmo
Laboratorium Meteorologi Terapan
Program studi Meteorologi
Kelompok Keahlian Sains Atmosfer
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesa 10 Bandung 40132 Jawa Barat
tlp. 022-2500494
--------------------------------------------------
http://djokowiratmo.blogspot.com/
--------------------------------------------------

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id