Berita lainnya dan selengkapnya lihat di : http://www.pelangi.or.id
"PLTN Tidak Layak"
Jumat, 13 Mei 2011 06:10 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Dr. Ing Nengah Sudja, mantan Sekretaris Komisi
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mengatakan pembangunan
PLTN tidak layak baik secara ekonomis maupun dari keselamatan.
"PLTN secara ekonomis tidak layak apalagi setelah Fukushima (kebocoran
PLTN Fukushima di Jepang akibat gempa bumi)," kata Nengah dalam seminar
"PLTN di Indonesia: Aspek Kesejahteraan dan Keselamatan, yang diadakan
oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Hotel
Aryaduta, Kamis (12/5).
Nengah menjelaskan bahwa dari segi ekonomis, biaya pembangunan PLTN mahal
terutama biaya untuk antisipasi keselamatan.
"Pengamanan keselamatan PLTN itu berlapis-lapis yang membuat biaya yang
dikeluarkan juga tinggi. Biaya asuransi untuk PLTN juga mahal," katanya
lalu mengatakan bahwa berdasarkan laporan terakhir (tahun 2009) biaya
pembangunan PLTN pada beberapa negara mencapai 3.500 dolar AS hingga 5.500
dolar AS/KW.
"Kecelakaan Chernobyl, Fukushima menunjukkan PLTN bisa distruktif
sekaligus sangat mahal," kata Nengah.
Indonesia juga tidak memiliki sumber daya manusia industri terampil, ahli
dan memadai. Indonesia juga kekurangan dana investasi biaya pembangunan
proyek, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Untuk membangun PLTN juga
membutuhkan waktu lima hingga sepuluh tahun, sementara umur PLTN antara
22-25 tahun.
Dari studi kelayakan PLTN dan pengalaman pembangunan pusat listrik fosil
di Indonesia diketahui biaya pembangunan PLTN sebesar tiga kali biaya
pembangunan PLTU Batubara atau empat kali biaya pembangunan PLTGU Gas
Bumi. Biaya pembangkitan PLTN dua kali lebih besar dari biaya pembangkitan
PLTU Batubara.
Nengah menyarankan Indonesia tetap melanjutkan penggunaan teknologi
konvensional dan sumber daya energi dalam negeri seperti gas alam,
batubara. Untuk membangun PLTN juga membutuhkan penerimaan dari publik.
"Kita tidak bisa membangun PLTN tanpa penerimaan dari masyarakat," kata
Nengah.
(ENY/A038)
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2011
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id