Dear all,
Sabtu, 7 Agustus 2010 kemarin bertempat di saung kantor majalah Respect sudah diadakan ngobrol bareng "Pangan sehat, Hidup Sehat". Walau banyak teman yang tidak jadi muncul, obrolan kecil di sabtu pagi tetap seru. Berbagai pengetahuan tentang sumber daya lokal yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan anak berkebutuhan khusus disampaikan secara jelas dan penuh semangat oleh Christine.
Menurut Christine, anak autis pada memiliki masalah neurologis yang berdampak pada interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. Autis awalnya sulit dideteksi karena menyangkut spektrum dan beraneka ragam jenisnya. Selain itu anak autis memiliki anti body dan sistem pencernaan yang tidak lengkap salah satunya enzim yang tidak lengkap dan sulit mencerna protein. Oleh sebab itu, banyak makanan yang dilarang untuk dikonsumsi anak autis terutama yang mengandung gluten seperti roti, keju, pisang, yoghurt, gandum, gula, pewarna, perasa hingga soft drink.
Diskusi juga berkembang ke dampak sosial yakni banyak orang tua yang malu dengan anaknya yang mengalami autisme, selain itu juga banyaknya diskriminasi yang dialami oleh anak autis seperti tidak adanya asuransi, penolakan oleh sekolah hingga larangan mengikuti outbond...
Selain itu, ibu Christine juga membawa contoh produk pangan yang aman bagi anak autis seperti abon patin, so'un pati ganyong dan banyak lainnya.... Terima kasih Christine, untuk pengetahuan dan semangat yang ditularkan... nantikan ngobrol bareng Respect berikutnya :-)
Salam hangat,
