Wednesday, 23 March 2011

Re: [greenlifestyle] Desain biogas

Utk pemisah H2S dari biogas bisa dipakai Fe2O3 sebagai media penangkap sulfurnya

Salam

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: keioranto@yahoo.com
Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
Date: Wed, 23 Mar 2011 00:45:47 +0000
To: <greenlifestyle@googlegroups.com>
ReplyTo: greenlifestyle@googlegroups.com
Subject: Re: [greenlifestyle] Desain biogas

Canggih! Penjelasannya amat mencerahkan :) satu lagi inspirasi pertanyaan, bagaimana ya caranya memisahkan sulfur dari h2s gas yg dihasilkan biogas? Masih penasaran euy buat menghidupkan genset

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Santalum Album <aryanagalancana@yahoo.com>
Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
Date: Wed, 23 Mar 2011 03:16:12 +0800 (SGT)
To: <greenlifestyle@googlegroups.com>
ReplyTo: greenlifestyle@googlegroups.com
Subject: Re: [greenlifestyle] Desain biogas

Dear All Greeners,
Setahu saya, proses pembuatan Bio-gas adalah proses fermentasi, dus ada fermentor (starter) dan bahan yg di fermentasikan. Disini kotoran Sapi berfungsi sbg fermentor dan daun-daun hijau (atau sisa sampah organik lainnya) jadi bahan yg di fermentasikan. 

 

Hasilnya adalah gas Methane juga H2S serta mungkin sedikit NOx, tergantung dari fermentor yg dipakai.

Fermentor yg lazim digunakan memang kotoran ternak (Sapi, Babi, Kambing atau bahkan Ayam dan Kuda), namun di Cina yg di gunakan adalah kotoran manusia.

Perumahan Rakyat yg berbentuk apartmen atau flat, umumnya sudah dilengkapi dgn perangkat pembuat Bio-gas secara masal yang dihubungkan dengan Septic-tank.

Hasil limbah cair maupun padat umumnya digunakan sebagai pupuk organik, sementara gas Methane nya disalurkan melalui Pipa-pipa ke unit-unit apartemen2 tsb; sehingga praktis penghuni apartemen bebas biaya untuk memasak maupun sbg pemanas ruangan. Pengatur besarnya tekanan gas tidak menggunakan pompa, melainkan menggunakan gravitasi air (Gas yg dihasilkan ditampung disebuah bejana dimana tutup bejana dibebani dengan air (air hujan biasanya). jumlah air yg tertampung diatas tutup bejana akan sebanding dengan tekanan gas yg mengalir.

 

Selain kotoran ternak dan kotoran manusia, fermentor yg juga lazim digunakan adalah limbah cair proses pembuatan Tahu (Whey from Tofu processing). Cara ini lebih disukai kalangan "Greeners" yg lebih serius, dimana mereka berpendapat "menggunakan produk eks Peternakan artinya mendukung PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL TERBESAR, yaitu PETERNAKAN" (FAO annual report th 2007 "Livestock long shaddow.........").

 

Sementara Bio-gas reactor yg meniru model Cina sudah dipakai dibeberapa tempat di Jakarta antara lain disebuah sekolah Internasional dibilangan Meruya.

Pembuatnya mengaku membeli lisensi dari Cina karena melihat murahnya biaya pengoperasiannya. Untuk ukuran rumah tangga sekitar 2 th y.l, dia pernah mematok harga sekitar Rp.7,5 juta (utk DKI dan sekitarnya). Keunggulan lain sistem Cina ini adalah: gas Methane langsung dihasilkan 24 jam sejak Bio-gas reactor tsb diisi, murah biaya pembuatan maupun pengoperasiannya serta mudah perawatannya (tanki reactor dari beton).

 

Salam hijau selalu,

Gunawan Wibisono


 



From: "keioranto@yahoo.com" <keioranto@yahoo.com>
To: greenlifestyle@googlegroups.com
Sent: Tue, March 22, 2011 8:23:20 PM
Subject: Re: [greenlifestyle] Desain biogas

Oh kebalik yah hehehe tenkyu atas infonya

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Deepak D. G." <ghindwani@gmail.com>
Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
Date: Tue, 22 Mar 2011 21:10:51
To: <greenlifestyle@googlegroups.com>
Reply-To: greenlifestyle@googlegroups.com
Subject: Re: [greenlifestyle] Desain biogas

Hallo Pak Keioranto,

Energi kotoran hewan adalah yang terendah, sedangkan daun daunan sedikit
lebih tinggi dari kotoran hewan.

Deepak


keioranto@yahoo.com wrote:
> Kalo gak salah sih bisa pake sampah daun, cuma kalo gak salah lagi sih energi yg dihasilkan lebih rendah dari kotoran hewan.
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: "Subagio Danuningrat" <sbd@cbn.net.id>
> Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
> Date: Mon, 21 Mar 2011 15:33:37
> To: <greenlifestyle@googlegroups.com>
> Reply-To: greenlifestyle@googlegroups.com
> Subject: RE: [greenlifestyle] Desain biogas
>
> Sekarang saatnya kita sudah harus mencari energy alternative atau energy terbarukan, karena BBM fosil dan batubara sudah disedot habis-habisan dinegri kita, hanya untuk diexport.
> Pemerintah tidak menyadari, bahwa disuatu saat, dinegri kita bisa terjadi musibah listrik, bukan dari akibat meledaknya pembangkit listrik nuclear , tetapi akibat penggundulan hutan didaerah hulu-hulu sungai, yang mengakibatkan waduk-waduk kering dan hydro power tidak bisa menghasilkan listrik lagi, contoh sungai Citarum , hulunya sangat kritis, bisa berdampak , waduk jadi kering ( Sauguling, Cirata dan Jatiluhur )
> Sdr Deepak , sangat kami hargai, sudah memakai biogas untuk rumahnya, jadi tidak perlu lagi tabung LPG, sangat hemat !
> Kami alumni group , juga sudah membuat kompor dari tenaga surya ( panasnya bisa mencapai 250 derajad C ), dan kincir angin, berkapsitas 1000 Watt untuk menghasilkan tenaga listrik, dan juga dari minyak jelantah dijadikan bahan bakar mobil diesel.
> Bila ada yang berminat, bisa kontak saya.
> Khusus kepada Sdr/I Deepak, apa biogas harus selalu membutuhkan kotoran hewan ? Bagaimana bila , sampah-sampah daun kering , tanpa kotoran hewan difermentasi , apa cukup bisa menghasilkan gas methan, untuk penggunaan kompor  ?
> Saya juga berminat mendapatkan infonya mengenai Biogas dari anda , karena kami ingin membangun di pulau-pulau kecil ( Mentawai ), namun tanpa menggunakan kotoran hewan ?
> Terima kasih dan salam,
> Subagio Danuningrat
>
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: MAID [mailto:maidmarion67@gmail.com]
> Sent: Sunday, March 20, 2011 10:27 PM
> To: greenlifestyle@googlegroups.com
> Subject: Re: [greenlifestyle] Desain biogas
>
> Bisa minta link , untuk pemakain di rumah dan cara settingnya yg benar !
> Makasih !
> Sent from my BlackBerry®
>
> -----Original Message-----
> From: "Deepak D. G." <ghindwani@gmail.com>
> Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
> Date: Sun, 20 Mar 2011 21:01:20
> To: <greenlifestyle@googlegroups.com>; <keioranto@yahoo.com>
> Reply-To: greenlifestyle@googlegroups.com
> Subject: Re: [greenlifestyle] Desain biogas
>
> Saya sudah memakai biogas untuk memasak selama 2 tahun dirumah.
> Biogas ini sangat sederhana dan hampir tidak membutuhkan maintenance.
>
> Mengenai pemakaian biogas untuk pembangkit listrik harus sangat hati
> hati karena tingkat bahan yang menyebabkan korosi dalam biogas cukup tinggi.
>
> Deepak
>
> keioranto@yahoo.com wrote:

>> Dear all,
>>
>> Ada yg punya desain dan how to build your own biogas gak? Ada rencana bangun rumah di kampung. Trus gensetnya kudu ditambah apaan yah biar bisa disupply ama biogas ini? Atau beli genset lpg yg dijual di ace hardware bisa gak yah?
>>
>> Warm regards,
>>
>> Powered by Telkomsel BlackBerryŽ
>>
>> 
>>   
>
>



--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id