Pertanyaan besar kapan kita keluar dr perangkap itu?
Salam,
ES
Sent from my BluekBerry®powered by Sinyal Apik Soko INDOSAT
Berita lainnya dan selengkapnya lihat di : http://library.pelangi.or.id/
Australia Beri 45 Juta Dolar US Untuk Atasi Perubahan Iklim
10-Dec-2010
Jumat, 10 Desember 2010 | 12:06 WIB
Palmerah, Warta
Menteri Luar Negeri Australia, Kevin Rudd, dalam keterangan persnya, Jumat (10/12) mengatakan, Australia menyambut kepemimpinan Indonesia dalam menangani perubahan iklim, dan menyambut baik langkah Indonesia dalam mengurangi kadar emisi akibat kerusakan dan penggundulan hutan (REDD+), serta penyesuaian terhadap perubahan iklim.
RI plays influential role at the COP16 in Cancun
10-Dec-2010
Daniel Murdiyarso,
Scattered among luxury hotels in the Caribbean paradise of the Yucatan Peninsula, delegates to this year’s high-level climate talks anticipate the second week with a mixture of uncertainty, frustration and hope.At the forefront of everyone’s mind is one central question: Can COP16 of the UN Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) provide both a binding mandate and a real trajectory toward mitigating climate change? Or will the delegates find themselves witnessing the death throes of a moribund Kyoto Protocol?
Indonesia Terima Bantuan Australia Untuk Masalah Iklim
10-Dec-2010
Jumat, 10 Desember 2010 11:47 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menerima bantuan Australia sebanyak 45 juta dolar AS untuk mengatasi perubahan iklim sebagai bagian dari pendanaan Australia untuk perubahan iklim sebesar 599 juta dolar.Menteri Luar Negeri Australia, Kevin Rudd dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Jumat mengatakan, Australia menyambut kepemimpinan Indonesia dalam menangani perubahan iklim dan menyambut baik langkah Indonesia dalam mengurangi kadar emisi akibat kerusakan dan penggundulan hutan (REDD+) dan penyesuaian terhadap perubahan iklim.
Jepang: Perundingan Iklim PBB Mungkin Akan Lembur
10-Dec-2010
Jumat, 10 Desember 2010 10:49 WIB |
Cancun, Meksiko (ANTARA News) - Jepang Kamis mengatakan bahwa perundingan iklim yang dipimpin PBB di Meksiko bisa memasuki waktu tambahan jika pihaknya tetap bersikap tegas dalam menentang usulan perpanjangan Protokol Kyoto yang dianggap tidak adil.Pejabat Kementerian Luar Negeri Akira Yamada membantah akun yang mengatakan bahwa Jepang adalah penentang utama kesepakatan dalam konferensi dua pekan di Cancun, yang melibatkan lebih dari 190 negara dan ditetapkan akan berakhir Jumat.