Saturday, 24 December 2011

Re: [greenlifestyle] Laporan Eyes on The Forest ttg Di Balik Greenwash Sinar Mas Group

Like this :) setuju dgn pendapat ini. Kalo di Indonesia penjahat
paling juara kayaknya sinar mas kan? based on the report. btw posisi
kedua dan ketiga siapa ya? #boikotsinarmas

On 23/12/2011, aryanagalancana@yahoo.com <aryanagalancana@yahoo.com> wrote:
> Makin menarik diskusinya, dan sudah mulai nampak pencerahan didalamnya.
>
> Saat ini boleh dibilang hampir tidak ada produk yg sehari2 kita pakai benar2
> "Green"; kalau mau boikot, dan tdk ingin dibilang "tebang-pilih", lalu
> bgmana kita hrs melewatkan hidup ini?
>
> Menurut saya pribadi, jika kita tdk bisa jadi yg paling "ideal" atau paling
> "green", setidaknya bisa jadi Second or Third Best lah!
>
> Mau tidak mau ya haruslah tebang pilih! ......bagaimana caranya????
> Ya terpaksa memilih boikot produk yg berkontribusi "TERBANYAK" sbg penyebab
> Global Warming; sambil kita membenahi hal2 lain yg kurang "green".
>
> Perkebunan Kelapa Sawit, bukan hanya menghasilkan Minyak Sawit, namun juga
> bungkil utk Pakan Ternak! Yg terjadi di Amerika Latin: Hutan Tropis Amazon
> habis tinggal 20%, dan penyebabnya adalah pembukaan lahan bagi PAKAN TERNAK
> (92% dr seluruh ladang hasil konversi hutan tsb).
> Karena itulah FAO juga Badan Resmi lainnya menegaskan bhw PETERNAKAN
> berkontribusi sedikitnya 51% sbg penyebab Global Warming.
>
> Bagi yg serius utk mengetahui hal ini, kami pernah menawarkan utk memberi
> scr gratis buku "From Crisis to Peace" juga beberapa VCD yg memuat kekejaman
> di Peternakan (Animal Cruelty).
>
> Jika ingin tebang pilih, logikanya pilih BOIKOT PRODUK yg menjadi Penyebab
> Mayoritas kerusakan lingkungan......Diary Farming & Fishery Product.
> Lagipula mengkonsumsi produk hewani telah jelas mengakibatkan penyakit2
> serius bagi manusia maupun hewan itu sendiri, mengapa kita sulit
> memulainya??
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>
> -----Original Message-----
> From: Bayu Wardhana <bayumail@gmail.com>
> Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
> Date: Thu, 22 Dec 2011 09:06:07
> To: <greenlifestyle@googlegroups.com>
> Reply-To: greenlifestyle@googlegroups.com
> Subject: Re: [greenlifestyle] Laporan Eyes on The Forest ttg Di Balik
> Greenwash Sinar Mas Group
>
> Boikot produk memang belum ada kisah berhasil di Indonesia. Tetapi tidak
> ada salah diupayakan terus menerus. Di Eropa maupun Amerika, pada beberapa
> isu, boikot produk efektif. Bedanya kesadaran konsumen sudah lebih luas,
> pertimbangan membeli sebuah produk (dan jasa) tidak sekedar harga lebih
> murah atau kualitas lebih baik, tetapi juga bagaimana proses produk itu
> dibuat. Contohnya Bodyshop, walau kalau di Indonesia , sebagian konsumen
> membeli ini lebih karena gengsi, bukan prosesnya.
>
> Namun upaya boikot ini tetap patut disuarakan terus menerus, terlebih saat
> ini sebagian masyarakat Indonesia mengalami peningkatan pendapatan atau
> kelas menengahnya membesar. Ini peluang , karena pertimbangan mereka
> membeli sudah bukan lagi soal murah atau tidak, tetapi bergeser ke soal
> kualitas. Kita bisa kampanye, kalau soal kualitas jangan hanya dilihat
> hasil akhirnya saja, tapi proses sebelumnya bagaimana.
>
> Itu satu sisi. Sisi yang lain adalah kriteria atau batas2 pemboikotan, di
> banyak perbincangan nampaknya belum ada satu kata sepakat. Misalnya, apakah
> boikot itu terhadap semua produk yang sahamnya dimiliki satu kelompok/orang
> yang bermasalah? Ataukah hanya pada produk itu saja? Contoh Sinar Mas,
> aktivitas penebangan hutan dan sawit dalam banyak laporan merupakan
> kejahatan lingkungan. Lalu boikotnya apakah pada tidak membeli minyak
> goreng dan kertas produk sinar mas, atau pada semua produk walau tidak
> terkait langsung dengan kejahatan lingkungan itu , misalnya Yayasan Eka
> Tjipta, Asuransi Sinar Mas, ITC-ITC, dstnya. Kasus serupa pada masalah
> lapindo. Karena grup Bakrie kebanyakan bergerak di developer dan
> ekstraktif, sementara yang langsung ke konsumen adalah Esia, maka apakah
> perlu pemboikotan Esia? Atau boikot TV One?
>
> Masalah lain soal komposisi saham. Anggaplah Bakrie atau Eka Tjipta itu
> penjahat lingkungan, lalu apa bila mereka menanam saham minoritas (misal 30
> %) dalam sebuah usaha, apakah ini juga layak diboikot?
>
> Pada kasus Sampoerna lebih rumit lagi. Sampoerna adalah merek dagang rokok,
> yang sekarang sudah dikuasai Philip Morris. Sementara pemilik lama
> Sampoerna banting setir bisnis sawit salah satunya. Lalu mempunyai Yayasan
> Sampoerna. Kita tidak pernah mendengar kasus sawit di kerajaannya Sampoerna
> (sampai saat ini). Lalu apakah kita perlu juga memboikot kiprahnya Yayasan
> Sampoerna? Satu sisi image rokoknya masih kuat, tetapi riilnya sudah tidak
> ada hubungan lagi.
>
> Aku rasa batasan sebuah produk perlu diboikot atau tidak, layak
> didiskusikan,
>
> bayu
>
>
>
> 2011/12/21 <anita_sy_ar@yahoo.com>
>
>> Betul juga yaa.. Jangankan korporasi.. Setiap manusia pasti punya sisi
>> terang dan sisi gelap.. Paradox !
>>
>> Au' ahh.. ;p
>>
>>
>> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>> Teruuusss...!
>> ------------------------------
>> *From: * Muhamad Suhud <msuhud69@gmail.com>
>> *Sender: * greenlifestyle@googlegroups.com
>> *Date: *Wed, 21 Dec 2011 09:52:31 +0700
>> *To: *<greenlifestyle@googlegroups.com>
>> *ReplyTo: * greenlifestyle@googlegroups.com
>> *Subject: *Re: [greenlifestyle] Laporan Eyes on The Forest ttg Di Balik
>> Greenwash Sinar Mas Group
>>
>> Silakan baca analisis dari berbagai tulisan terkait dng corporasi.
>> Kepemilikan sebuah perusahaan atau produk serta jasa dari pemilik modal
>> bisa beralih dng mudah dalam hitungan detik. Sekedar tanya apakah ada
>> pengalaman boikot sebuah produk bisa berhasil?. Wabil khusus di Indonesia.
>>
>>
>> On 12/20/11 7:22 PM, "Arif Fiyanto" <afiyanto@gmail.com> wrote:
>>
>> Ini daftar lengkap produk-produk Sinar Mas Grup yang dipasarkan di
>> Indonesia, sekedar melengkapi yang sudah dikirim Melly. Maaf jika
>> mengulang.
>>
>> Arif,
>>
>> Salam,
>>
>>
>> SM Brands
>>
>> --
>> You received this message because you are subscribed to the Google Groups
>> "GreenLifestyle" group - Share this email!
>> To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
>> To unsubscribe from this group, send email to
>> greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
>> For more options, visit this group at
>> http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id
>>
>> --
>> You received this message because you are subscribed to the Google Groups
>> "GreenLifestyle" group - Share this email!
>> To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
>> To unsubscribe from this group, send email to
>> greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
>> For more options, visit this group at
>> http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id
>>
>
> --
> You received this message because you are subscribed to the Google Groups
> "GreenLifestyle" group - Share this email!
> To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
> To unsubscribe from this group, send email to
> greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
> For more options, visit this group at
> http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id
>
> --
> You received this message because you are subscribed to the Google Groups
> "GreenLifestyle" group - Share this email!
> To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
> To unsubscribe from this group, send email to
> greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
> For more options, visit this group at
> http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id


--
| Mobile +62 8157988053 | blacksmithinstitute.org |
transformasihijau.blogspot.com | hendraaquan.blogspot.com | @hendraaquan |

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id