Betul sekali, baterai kering merupakan salah satu produk yg masih banyak digunakan sehari2 namun di lain sisi akan menjadi limbah B3 setelah habis dipakai.
Sharing pengalaman saya saat masih bekerja di salah satu manufaktur baterai, di jawa tengah ada perusahaan pengumpul baterai kering (manganese) sisa/reject produksi untuk didaur ulang dan perusahaan ini telah memiliki izin pengolahan dr KLH. Beberapa parts yg didaur ulang seperti tin, zinc, batang carbon.
Namun setahu saya, untuk di level end user/masyarakat pengguna, belum ada lembaga/perusahaan pengumpul baterai bekas pakai. Silakan dikoreksi.
Warm regards,
Muhammad Didi
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: Edo Gandawiguna <gandawiguna_edo@yahoo.com>
Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
Date: Thu, 6 Jan 2011 12:14:31 +0800 (SGT)
To: greenlifestyle<greenlifestyle@googlegroups.com>
ReplyTo: greenlifestyle@googlegroups.com
Subject: [greenlifestyle] Membahas mengenai baterai bekas di Indonesia
Dear all,
Selamat siang,
Salam kenal semuanya,
Saya ingin menanyakan apakah selama ini di Indonesia, sudah ada lembaga atau bahkan perusahaan yang mengumpulkan baterai bekas untuk didaur ulang? Karena bila diperhatikan dengan seksama kehidupan sehari - hari kita tidak bisa terlepas dari baterai. Tetapi yang ironis adalah baterai tersebut termasuk dalam kategori B3 (Bahan Beracun & Berbahaya).
Bagaimana tanggapan Bapak Ibu tentang masalah baterai ini? Mungkin ada tanggapan atau masukan dari Bapak Ibu sekalian.
Regards,
Edo Gandawiguna.
