Wednesday, 28 April 2010

[greenlifestyle] [artikel ] Hari Sadar Bising Sedunia, Tutup Telingamu Selama 60 Detik

Rabu, 28/04/2010 10:00 WIB
Hari Sadar Bising Sedunia, Tutup Telingamu Selama 60 Detik!
Reza Yunanto - detikNews

http://www.detiknews.com/read/2010/04/28/100032/1346828/10/hari-sadar-bising-sedunia-tutup-telingamu-selama-60-detik?991102605

 

Jakarta - Tutup telingamu selama 60 detik! Begitulah imbauan Masyarakat Bebas Bising dalam rangka memperingati Hari Sadar Bising Sedunia yang jatuh hari ini, Rabu 28 April.

Masyarakat diminta mengenal dan waspada terhadap kebisingan di lingkungan sekitar yang dapat mengancam kesehatan. Tak hanya kesehatan pendengaran, kebisingan juga mengancam kesehatan mental dan psikologi.

"Aksi Massal Menutup Telinga Selama 60 Detik menganjurkan setiap individu mengistirahatkan sejenak organ pendengaran mereka dari paparan kebisingan," kata Dimas Fuady dari Divisi Kampanye Masyarakat Bebas Bising dalam rilisnya yang diterima detikcom , Rabu (28/4/2010).

Aksi simbolik menutup telinga ini dilaksanakan siang nanti mulai pukul 14.15 – 14.16 WIB. Aksi ini bersifat massal namun bisa dilakukan oleh masing-masing individu secara mandiri di mana pun mereka berada.  Tak hanya di Indonesia, Dimas menuturkan pada saat yang bersamaan aksi serupa juga dilakukan oleh banyak orang di belahan dunia lain.

Untuk mengurangi dampak kebisingan dan risiko penurunan kesehatan pendengaran, Masyarakat Bebas Bising menganjurkan beberapa cara kepada masyarakat luas:

1. Agar memperhatikan suara-suara yang kita ciptakan sendiri dan menghormati hak tetangga untuk memperoleh suasana lingkungan yang damai dan tenang.
2. Mengecilkan volume radio, televisi serta sistem stereo pribadi.
3. Tidak membunyikan klakson kendaraan, kecuali dalam kasus bahaya.
4. Memakai pelindung pendengaran yang memadai jika harus berada dalam lingkungan yang bising.
5. Mematikan televisi selama makan malam dan percakapan yang tenang.

Masyarakat Bebas Bising adalah bentuk nyata kepedulian masyarakat terhadap masalah polusi kebisingan yang terjadi di lingkungan sekitar terutama di kota-kota besar. Komunitas ini berupaya memberi informasi seluas-luasnya mengenai kebisingan serta dampaknya bagi manusia dan masyarakat.

(Rez/nrl)