Friday, 10 February 2012

Re: [greenlifestyle] SAMPAH

masalah sampah di kota besar memang seperti lingkaran setan.
Kebetulan setahun terakhir ini saya mendampingi 2 komunitas sehingga minimal seminggu sekali selalu dapat input masalah sampah.

dan ternyata semua pihak bermasalah :

1. Masyarakat di daerah pemukiman padat tersebut hanya berkewajiban bayar Rp 3.000/bulan, tetapi hanya beberapa yang mau bayar. Sisanya : malam2 atau subuh2 buang sampah ke tanah kosong, ke kali atau kalo mau agak jauh minta tolong suaminya buang sampah tersebut di container yang terletak di depan pasar.
Jangan tanya soal televisi, hp berinternet-pun mereka punya. Buktinya bisa fezbukan  

2. Tukang sampah sering kebingungan mau mengosongkan gerobag sampahnya karena container sampah yg biasa menampung sampahnya ternyata belum dikosongkan. Akhirnya dia buang tuh sampah ke kali atau ke tanah kosong. "Pokoknya gerobagku kosong", mungkin itulah pendapat si tukang sampah

3. PD Kebersihan mewajibkan suatu RW membayar retribusi berdasarkan jumlah KK x minimal retribusi (kalo ga salah Rp 2.000), tapi bisa ditawar. Misalnya Rp 150.000 aja ya per bulan. Ya si pak RW terbentur masalah banyak warga ngga mau bayar tersebut.

Eh dasar aja oknum. di PD Kebersihan ada aja oknum yg minta tambahan tips. Kalo ngga dikasih ya sampahnya ngga diangkut  

Serem dan kompleks kan?

Karena itulah jangan kaget kalo ngelihat mobil berenang-renang seperti pada tulisan saya berikut ini. Wong kalinya penuh sampah, shg pas hujan gede, airnya tumpah ruah ke jalan dr Junjunan (Ters. Pasteur) pintu gerbang Bandung


masalah ini ngga hanya di Bandung, tapi di seluruh kota besar di Indonesia

2012/2/10 yuyun ismawati <yuyun@balifokus.asia>
Memang seharusnya diajak rembukan dulu.. Biaya pengangkutan sampai ke TPS berapa (truk, BBM, tenaga). Total biaya seharusnya dibagi rata per KK. 

Alternatif lain, bayar per buang - tanyakan saja, berapa "willingness to pay" untuk sekali buang. 
Kendaraan yang dipakai bisa lebih kecil, tidak terlalu efektif, tapi bagus untuk membangun kebiasaan buang sampah TIDAK di kali tapi diangkut tukang sampah dan ada sistem. 

Coba aja dulu.

Yuyun  


2012/2/10 aulia reksoatmodjo <aulia_kpai@yahoo.com>
Tidak mampu bayar 25.000/KK? Boleh tanya ngga, apakah mereka punya TV, radio, motor dll. Berapa banyak sampahnya? Berapa yang dibelanjaKan setiap bulannya?

Mengapa kali atau pemerintah yg harus menanggung sisa makanan/sampahnya

Salam
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Suparman Nahar <suparmannahar@yahoo.co.id>
Date: Sat, 28 Jan 2012 10:00:00 +0800 (SGT)
Subject: [greenlifestyle] SAMPAH




Pagi...

Pagi ini saya basa-basi dgn seorang SATPAM, yang ternyata tinggal di jalur kali Angke tempat saya mengadakan acara tgl. 23 jan, saya menanyakan kalau warga di tempat bapak buang sampah kemana ?, dgn enteng dia bilang ke tanah kosong dekat kali, lalu ke kali Angke, memang tdk ada tempat penampungan agar diangkut dinas kebersihan, kata bapak satpam, dikampung-kampung memang sudah biasa Pa, buang sampah di kali, kalau buat penampungan sampah kan mahal dan belum biaya angkutan sampahnya,
Saya bilang apa warga tahu kalau sampah yg dibuang ke kali efeknya di hulu sungai jadi banjir, katannya tahu sih pa, abis gi mana lagi, kan warga mah dari dulu juga memang buang sampahnya ke kali.
Pagi ini saya ketemu Mobil Dinas kebersihan sampah di jalan, saya parkir motor saya, menanyakan apakah mau mengangkut sampah dari kampung yg saya katakan, katanya bisa aja pa, sampahnya kumpulkan saja di gang nanti angkut, saya tanya biayanya berapa pa, katanya Rp. 25.000 per KK, / saya rasa mahal juga ya.
Saya coba tanya-tanya ke warga, ternyata memang warga byak org tdk mampu untuk hal seperti itu, sementara sampah akan tetap di buang ke kali, dan terjadi antar generasi ke generasi, ingin rasanya membuat solusi, tapi masi buntu........
Teman-teman relawan saya perlu masukan, maaf tdk ada maksud apapun dari saya,,,,,,,mungkin ini temuan saya yg kecil.

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id


--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id