Pagi Green...

Pagi ini seperti biasanya Saya berangkat kerja (Guru), dengan motor bebek membawa anak saya yg sekolah di SD (kls.6) dan kelas 8 SMP, membawa Tas gendong kerja, yg kecil di depan dgn Tas yg penuh pelajaran, si Kakak di Belakang ke himpit tas gendong kerja saya, dengan Bismiilah saya mulai berangkat, melewati jalan komplek udara sejuk dan pagi ini ketemu kabut cukup tebal, arah gunung salak ketutup kabut...indahnya bumi, setelah yg kecil sampai sekolah, agak nyaman duduk membawa si kakak, jalan semakin ramai, setiap mobil Pribadi membawa satu org anak, jadi bila satu sekolah ada 600 org, sekitar 100 org saja yg membawa anak , maka ada 100 mobil ke sekolah, itu cuma satu sekolah, saya melewati 4 sekolah, maka terbayang apa yg terjadi.
Saya terus berjalan melewati pematang sawah yg tinggal 3 petak, karena sisanya sudah dibagun rumah, yg dulu sering saya mampir untuk mencari belut.
Hemmm..macet mobil, angkot, motor dan jalan rusak. Bumi semakin akan panas, penuh luka yg dalam.
Masalah sampah belum selesai, hari minggu baru saja saya menolong korban longsor, kampung yg padat saluran air yg tdk betul, sampah dibuang ke kali, tidak ada lagi lahan untuk penghijauan........BUMI KU HANGUS.
Kita harus melihat kenyataan ini :
- Pohon ditebang karena siswa sekolah mengunakan buku yg banyak.
- Membagun perumahaan tanpa lahan kosong untuk lahan hijau
- Semua membeli mobil untuk pribadi.
- Membuang sampah ke Kali
Kota Bogor harus jadi perhatian orang Jakarta, agar Jakarta tidak lagi kena dampaknya, mari gandeng tangan kita rapikan bogor....

www.suparmannahar.blogdetik.com
suparmannahar@yahoo.co.id

" Seorang Guru Biasa"
Not The First But The Best"