---------- Forwarded message ----------
From: <jshannaz@gibbon-indonesia.org>
Date: 2012/8/3
Subject: Undangan - Obrolan Kamis Sore 9 Agustus 2012
To: jshannaz@gibbon-indonesia.org
Tahu nggak kalau wilayah hutan Gunung Halimun Salak merupakan hutan hujan tropis pegunungan terluas di Pulau Jawa. Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) membentang pada dua provinsi, Banten dan Jawa Barat, yang meliputi tiga kabupaten (Lebak, Sukabumi, dan Bogor). Kawasan seluas 113.357 hektar ini menyimpan ribuan jenis flora dan fauna yang hidup dalam sejumlah ekosistem.
From: <jshannaz@gibbon-indonesia.org>
Date: 2012/8/3
Subject: Undangan - Obrolan Kamis Sore 9 Agustus 2012
To: jshannaz@gibbon-indonesia.org
Teman-teman,
Untuk yang tinggal di kawasan Bogor, Sukabumi, Jakarta dan sekitarnya, pasti sudah nggak asing lagi kan dengan Gunung Halimun dan G. Salak?
Tahu nggak kalau wilayah hutan Gunung Halimun Salak merupakan hutan hujan tropis pegunungan terluas di Pulau Jawa. Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) membentang pada dua provinsi, Banten dan Jawa Barat, yang meliputi tiga kabupaten (Lebak, Sukabumi, dan Bogor). Kawasan seluas 113.357 hektar ini menyimpan ribuan jenis flora dan fauna yang hidup dalam sejumlah ekosistem.
Ekosistem hutan hujan tropis Halimun-Salak juga menjadi rumah bagi tiga jenis endemik dan terancam punah: Elang Jawa, Macan Tutul Jawa, dan Owa Jawa. Bagi masyarakat di sekitarnya, ekosistem ini menyokong pasokan air segar yang muncul sebagai mata air dan mengalir melalui 117 sungai serta anak sungai yang menghulu dari kawasan. Pasokan air ini sebagian menuju kota-kota penting yang terletak di daerah sekitarnya.
Akan tetapi, ekosistem ini mengalami penurunan kualitas lingkungan. Akibat perambahan dan penebangan liar, sebagian wilayah hutan G. Halimun telah ditumbuhi semak belukar yang menggantikan pohon-pohon besar dan pionir, seperti Kareumbi, Cangcaratan, Manggong, dan Puspa. Berdasarkan analisis citra satelit pada 2004-2008 degradasi hutan telah terjadi di lahan seluas 22 ribu hektar dari keseluruhan wilayah TNGHS. Namun pada wilayah lainnya masih ditemukan hutan primer yang berada dalam kondisi baik. Bahkan pada tahun 1990, di kawasan hutan G. Salak pernah kembali ditemukan Rafflesia rochussenii, yang merupakan salah satu jenis bunga padma yang langka.
Pada acara Obrolan Kamis Sore bulan ini kita akan kedatangan tamu istimewa, pak Agus Priambudi, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang akan membawakan presentasi berjudul "Mengintegrasikan ekosistem G. Halimun dan G. Salak untuk melestarikan keanekaragaman hayati".
Untuk itu kami mengundang kehadiran teman-teman semua pada acara Obrolan Kamis Sore, pada:
Hari, tanggal : Kamis, 9 Agustus 2012
Waktu : 16.00 – 17.45
Tempat : Ruang OASE, CICO Resort
Jl. Tumenggung Wiradireja 216, Cimahpar, Bogor.
Diharapkan kehadiran teman-teman semua tepat pada waktunya, karena acara akan dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama.
Salam hijau,
Yayasan Gibbon Indonesia – Jaringan Pendidikan Lingkungan
Jeni Shannaz
Mng. Progam & SDM
Yayasan Gibbon Indonesia
Kawasan CICO
Jl. Tumenggung Wiradireja No. 216
Cimahpar, Bogor 16155
Telp. +62 251 8657220 ext.23
Facs. +62 251 8650132
Website: http//www.gibbon-indonesia.org
--
Irma Dana
http://dawala.wordpress.com [lagi belajar nulis
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id
