Friday, 2 March 2012

Bls: [greenlifestyle] [artikel ] Indonesia Disarankan Audit Keuangan WWF

setau saya....saat ini semua kegiatan/perusahaan/LSM sekalipun sudah bersifat transparansi juga tentang audit keuangan yang telah diaudit akuntan publik...seharusnya sdh bisa/mudah diakses oleh publik.

~Ghali~


Dari: Suwandi Ahmad <wandi@airputih.or.id>
Kepada: greenlifestyle@googlegroups.com
Dikirim: Kamis, 1 Maret 2012 15:21
Judul: Re: [greenlifestyle] [artikel ] Indonesia Disarankan Audit Keuangan WWF

Dear Ve,
Sedikit di luar konteks, di manakah laporan keuangan WWF Indonesia bisa diakses publik?

Thanks!

W.

AirPutih: Connecting the unconnected

From: Verena Puspawardani <VPuspawardani@wwf.or.id>
Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
Date: Thu, 1 Mar 2012 07:04:29 +0000
To: greenlifestyle@googlegroups.com<greenlifestyle@googlegroups.com>
ReplyTo: greenlifestyle@googlegroups.com
Subject: RE: [greenlifestyle] [artikel ] Indonesia Disarankan Audit Keuangan WWF

Halo semua!
 
Aku terus terang baru tahu hari ini dari komunikasi email kalian dan internal juga.
Dari semua info milis-milis atau newsletter, sepertinya banyak tanggapan yang malah memberi kesimpulan bahwa Consumer Alliance for Global Prosperity (CAGP) lembaga think-thank yang dibuat untuk "menyerang" organisasi konservasi – sebelumnya Greenpeace yang mereka serang.
Kalau dari WWF sendiri setahu aku tidak memberikan tanggapan langsung ke lembaga ybs, kecuali ke mitra yang bertanya aja. Selain CAGP ada juga think-thank lain yang menamakan diri Initiative for Public Policy Analysis (IPPA) dari Nigeria yang menggunakan isu penggelapan dana di WWF Tanzania untuk menyerang WWF dan meminta donor menghentikan funding ke WWF di seluruh dunia.
 
Terkait email sebelumnya, belum lama ada berita mengatakan CAGP terkait langsung partai konservatif di US dan lobby industry tembakau, minyak, dan pulp and paper (dalam hal ini disebut langsung oleh Asia Pulp &Paper). Baca disini http://www.nytimes.com/2011/03/31/us/politics/31liberty.html?_r=1&pagewanted=all
 
Semoga membantu ngasi gambaran aja.
 
Salam,
Ve
 
 
From: greenlifestyle@googlegroups.com [mailto:greenlifestyle@googlegroups.com] On Behalf Of angel.supit@gmail.com
Sent: Thursday, March 01, 2012 1:41 PM
To: greenlifestyle@googlegroups.com
Subject: Re: [greenlifestyle] [artikel ] Indonesia Disarankan Audit Keuangan WWF
 
well, mungkin aja ada korupsi di WWF untuk project Tanzania.  Tapi berita ini juga harus dilihat dengan hati-hati, siapa yg menjadi narasumbernya. Apalagi tiba2 dihubung-hubungkan dengan WWF Indonesia. Tampaknya di Andrew langer ini ingin WWF juga ditendang dari Indonesia, menurut gw,
Nara SUmber artikel ini adalah 
Direktur Consumers Alliance Andrew Langer  orang ini dari dulu seorang CLIMATE SCEPTIC yg berusaha agar program2 pemerintah (dan uang2 dari pemerintah) untuk isu climate change dihapus/dikurangi, karena menurut dia isu Perubahan Iklim adalah hoax, dibuat untuk membatasi gerak ekonomi dan perusahaan-perusahaan multinastional. 
Sehubungan dengan lingkungan, Andrew Langer ini pernah memperjuangkan agar kertas dari ASIA (khususnya dari APP Indonesia) bebas tarif untuk masuk US. Kesannya dia memperjuangkan ekonomi negara berkembang, tapi ini bisa membuat kertas export kita tidak ditrack asal usulnya, apakah perusahaan kertasnya melakukan pembalakan liar atau tidak, dll. 
Andrew Langer ini juga melakukan advokasi yang menentang "reformasi kebijakan dan pelayanan kesehatan' di US. yang MUNGKIN SAJA dia dibayari oleh perusahaan obat-obatan, dan alat2 kesehatan yang takut proyek2 mereka terpengaruhi oleh reformasi. 
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2010/01/06/AR2010010605160.html?hpid=topnews 
SOOOOOOO?????? ini mah Main mafia-mafiaan :) hehe
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

From: ruhimat <ruhimat@gmail.com>
Date: Thu, 1 Mar 2012 08:54:40 +0700
Subject: [greenlifestyle] [artikel ] Indonesia Disarankan Audit Keuangan WWF
 
Indonesia Disarankan Audit Keuangan WWF
PDF
Print
 
Thursday, 01 March 2012
JAKARTA –Pemerintah Norwegia memutuskan menghentikan bantuan kepada World Wildlife Fund (WWF), salah satu organisasi lingkungan hidup terbesar di dunia.

Penghentian ini dilakukan setelah adanya dugaan penggelapan dana yang ditujukan untuk inisiatif di Tanzania.Pemerintah Indonesia juga disarankan melakukan audit menyeluruh dari semua proyek yang didanai wajib pajak asing yang dikelola WWF.

Direktur Consumers Alliance Andrew Langer menjelaskan, selama beberapa tahun terakhir, WWF telah menggunakan kekuasaan politiknya di Norwegia dan seluruh dunia untuk meyakinkan pemerintah bahwa mereka dapat menjadi mitra yang tepercaya dalam menjalankan inisiatif bantuan guna membantu rakyat termiskin di dunia. "Namun, skandal di Tanzania ini menunjukkan sebaliknya.WWF telah berusaha memperpanjang moratorium yang dilaksanakan sebagai bagian dari perjanjian konservasi Norwegia-Indonesia," kata Andrew Langer dalam rilis yang diterima SINDO kemarin.

Lebih lanjut Andre Langer menuturkan, bulan ini WWF meluncurkan kampanye baru yang memaksa perusahaan terkemuka Amerika Serikat (AS) membatalkan hubungan mereka dengan pihak-pihak kehutanan Indonesia. Hal ini tentu saja akan membahayakan mata pencaharian ribuan rakyat Indonesia, membatasi ekspor Indonesia ke AS,dan menaikkan biaya bagi konsumen di AS.

"Pemerintah Indonesia harus menjelaskan bahwa organisasi bermasalah seperti WWF tidak memiliki peran untuk dimainkan dalam memengaruhi urusan ekonomi dan lingkungan hidup internal negara berkembang," tuturnya. Sementara itu, WWF Indonesia membantah keras pihaknya melakukan kampanye yang menyudutkan Indonesia. Selama ini WWF Indonesia telah bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan.

WWF Indonesia juga sangat terbuka untuk berdialog dengan mitra kerja. "Seperti belakangan ini, kami melakukan dialog dengan Kementerian Pertanian dan Uni Eropa, "tutur Manajer Komunikasi WWF Indonesia Desmarita Murni. Mengenai audit, Desma menjelaskan,WWF Indonesia merupakan lembaga konservasi berbadan hukum yayasan.

Setiap tahun WWF Indonesia diaudit oleh akuntan publik dan bisa diketahui oleh semua pihak. Audit tersebut juga selalu dilaporkan kepada para donatur." Jadi tanpa diminta pun kami sudah melakukan audit. Semuanya bisa dicek. Semua transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi,"jelasnya.

Mengenai kasus di Tanzania, tutur Desma, semua sudah dijelaskan WWF Internasional sejak Januari lalu. WWF Indonesia sendiri sama sekali tidak terkait dengan kasus tersebut. "Tidak ada kaitannya dengan kita karena operasionalnya juga berbeda," tegasnya. _ puguh hariyanto

 
 
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to
greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to
greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id
Click here to report this email as spam.
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to
greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to
greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id
  
 -- 
 This email has been checked by WWF-Indonesia's antivirus Engine powered by Sophos Network Security
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id
--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id