Saturday, 23 July 2011

Re: [greenlifestyle] FYI: Banyak Atap Mal Nganggur, KenapaTakDipakaiPanel Surya? - detikFinance

Salam teman2,
Mas Bintang apa kabar, lama gak ketemu ya...

Kementerian ESDM punya program Audit Energi Bangunan utk mengevaluasi efisiensi penggunaan energi terutama di bangunan2 besar. Potensi penghematannya bisa sampai 30%. Program ini sangat bagus dan berstandar internasional. Tapi 'khas Indonesia', yang lebih rame adalah proses tender proyeknya hehehee...

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: bintangnugroho@yahoo.com
Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
Date: Fri, 22 Jul 2011 21:43:58 +0000
To: <greenlifestyle@googlegroups.com>
ReplyTo: greenlifestyle@googlegroups.com
Subject: Re: [greenlifestyle] FYI: Banyak Atap Mal Nganggur, Kenapa TakDipakaiPanel Surya? - detikFinance

Para sahabat GLS yg peduli energi,

1. Energi surya di Indonesia itu 'mahal' : Investasinya besar dan pemeliharaannya juga msh perlu biaya. Mahal itu artinya : Harga listrik PLN jelas2 lbh murah. Jd kenapa harus susah2 pasang panel surya ?

2. Mall2 tdk dirancang sbg bangunan berenergi surya yg tingkt konsumsi energinya rendah. Makanya kalau pakai panel surya, suhu dalam bangunan itu sdh pasti tidak / kurang dingin. Mau pergi ke Mall sambil bawa handuk buat ngelap keringat ? Mall di Jkt itu berlomba bikin pengunjungnya menggigil ( supaya lapar shg nyerbu Food court nya )

3. Yg lebih realistis unt mal2 adalah pendidikan pengguna bangunan (manajemen, penyewa maupun pengunjung).

Tanpa perubahan alat, penghematan melalui :
- perbaikan persepsi dingin sesuai suhu nyaman (25 sd26 derajat C),
- penyetelan ulang mesin2 pendingin ruang sesuai spesifikasinya
- efisiensi pencahayaan ruang,
Berpotensi turunkan tingkat konsumsi energi sd 15% ! Artinya tagihan PLN lsg turun segitu juga.

3. Bangunan tdk akan mudah lagi lakukan 'greenwashing' (mengklaim diri sebagai berkinerja green) karena akan ditertawakan publik, bahkan digugat melakukan pembohongan publik, jika label greennya tdk diberikan oleh pihak lain yg berkompeten.

5. Kriteria Green Building khas Indonesia sdh disusun dan digunakan oleh GBCI (Green Building Council) Indonesia. GBCI sdh terregister di / diakui oleh KLH.

Para GLS'ers dpt kunjungi www.gbcindonesia.org untuk info lanjutan.

Terimakasih.
Bintang


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: aryanagalancana@yahoo.com
Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
Date: Fri, 22 Jul 2011 11:40:29 +0000
To: <greenlifestyle@googlegroups.com>
ReplyTo: greenlifestyle@googlegroups.com
Subject: Re: [greenlifestyle] FYI: Banyak Atap Mal Nganggur, Kenapa TakDipakai Panel Surya? - detikFinance

Kenapa kelompok "kecil" kita ini tidak mulai mereka-reka batasan istilah "GREEN"?
Setidaknya bisa membantu anggota utk tidak terjebak dlm slogan "Green" obralan.
Thanks utk info-info yg sangat bermanfaat dlm diskusi selama ini.

G.Wibisono

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From: "Andy Sutioso" <andy_sutioso@indo.net.id>
Sender: greenlifestyle@googlegroups.com
Date: Thu, 21 Jul 2011 11:14:18 +0700
To: <greenlifestyle@googlegroups.com>
ReplyTo: greenlifestyle@googlegroups.com
Subject: RE: [greenlifestyle] FYI: Banyak Atap Mal Nganggur, Kenapa Tak Dipakai Panel Surya? - detikFinance

Betul Melly.

Nanti dipake slogan2 dagang dan promosi.

Memang harus ada regulasi, misalnya dari KLH yang mendefinisikan secara spesifik, kriteria-kriteria apa saja yang harus dipenuhi sebelum sebuah bangunan boleh menyandang label GREEN…

 

Begitu menurut aku…

Salam.

 

From: greenlifestyle@googlegroups.com [mailto:greenlifestyle@googlegroups.com] On Behalf Of armely meiviana
Sent: Wednesday, July 20, 2011 18:58
To: greenlifestyle@googlegroups.com
Subject: Re: [greenlifestyle] FYI: Banyak Atap Mal Nganggur, Kenapa Tak Dipakai Panel Surya? - detikFinance

 

kalau tujuannya utk menghemat penggunaan BBM, knapa ESDM gk mulai dgn program yg gk pakai dana besar...yaitu menghemat listrik yg di lingk kantornya sendiri. lalu klo sukses...ditularkan strategi pelaksanaannya ke ktr2 pemerintah yg lain. mbok ya 'nawaitu'nya ditujukan ke dirinya sendiri dulu...

setahu sy mall-mall besar di jkt memiliki pembangkit listrik sendiri. klo dianggap mrk ngabis2in BBM, knp gk dibikin aturannya....pembatasan penggunaan listrik. tp pasti kan pem gk beraniiii....

klo mall pasang panel surya, siap2 smua mall mengklaim diri sbg 'green mall'

-melly-

2011/7/19 Yodi (;) <buburayampakepete@yahoo.com>

Masalah panel surya bukan karena mahal, tetapi karena perawatannya. Saya bingung bagaimana ESDM bisa menyarankan hal tersebut sedangkan melihat proyek percontohan panel surya yang dulu dilaksanakan kini kondisinya memprihatinkan. Masih banyak potensi lainnya....

--- Pada Kam, 14/7/11, Lulu Ratna <lu2ratna@yahoo.com> menulis:


Dari: Lulu Ratna <lu2ratna@yahoo.com>
Judul: [greenlifestyle] FYI: Banyak Atap Mal Nganggur, Kenapa Tak Dipakai Panel Surya? - detikFinance
Kepada: "green lifestyle" <greenlifestyle@googlegroups.com>
Tanggal: Kamis, 14 Juli, 2011, 2:45 AM

 

Kamis, 14/07/2011 16:36 WIB
Banyak Atap Mal Nganggur, Kenapa Tak Dipakai Panel Surya? 
Akhmad Nurismarsyah - detikFinance

Jakarta - Atap-atap pusat perbelanjaan sebagian besar menganggur. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai atau-atap mal yang menganggur itu mestinya dimanfaatkan untuk panel surya sehingga bisa memenuhi kebutuhan listriknya sendiri.

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Kardaya Warnika ketika ditemui di gedung DPR RI kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (14/7/2011).

"Masih banyak kan mal-mal yang atapnya 'nganggur'. Kenapa nggak dipakai panel surya untuk kebutuhan listrik mereka," tanggap Kardaya.

Kardaya pun kembali mengulang pernyataannya bahwa mal di Indonesia dapat meniru China yang memiliki program tersebut. Menurutnya, hal tersebut bermanfaat untuk menurunkan pemakaian BBM.

"Setidaknya kita bisa mendorong pemakaian energi alternatif ketimbang memanfaatkan energi fosil," lanjutnya.

"Paling tidak mal-mal dapat memanfaatkan panel surya dan menggunakannya dalam upaya me-reduce listrik yang disuplai PLN. Sehingga, selain mendapatkan suplai listrik PLN mereka juga dapat memanfaatkan energi yang dihasilkan dari panel surya tersebut," imbuhnya.

Jika mal bisa mendiri soal listrik, imbuh Kardaya, maka PLN bisa menyalurkan listrik tersebut ke masyarakat yang belum menikmati listrik.

"Mereka pasti keberatan (pengelola mal) untuk itu. Tapi kan kita harus melindungi yang lain. Masih banyak yang membutuhkan listrik. Kapasitas PLN sendiri juga masih terbatas. Mal-mal tersebut justru cenderung yang menikmati adalah pihak asing," tegasnya.

Menurut Kardaya, penghematan dari pemanfataan panel surya tersebut sangatlah besar. "Bicara hemat pasti sangat besar, tapi yang penting adalah nawaitunya (niat) dulu," simpulnya.

Seperi diketahui, sebelumnya Kardaya mengatakan supaya mal-mal yang ada di Indonesia dapat memanfaatkan tenaga panel surya demi memenuhi kebutuhan listrik mereka sendiri ketimbang harus 'menyedot' listrik dari pembangkit yang dimiliki PLN.

Pihak PLN sendiri mengakui bahwa pemakaian listrik dari mall memang sangat besar. Bahkan satuan listrik yang dikonsumsi bisa mencapai satuan Megawatt (1 juta watt - 1000 KW). Seperti di Jakarta misalnya, ada pusat perbelanjaan yang mengkonsumsi listrik hingga 40 MW. Listrik tersebut dapat menerangi satu kota yang ada di luar pulau Jawa.

(nrs/qom)

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id

 

--
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "GreenLifestyle" group - Share this email!
To post to this group, send email to greenlifestyle@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to greenlifestyle-unsubscribe@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/greenlifestyle?hl=id